Pramono diyakini bakal jadi kekuatan baru di pemerintah Jokowi
Pram dinilai memiliki komunikasi politik yang baik guna menjembatani pemerintah dengan DPR.
Ketua DPR Setya Novanto mengapresiasi pilihan Presiden Joko Widodo menunjuk Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto. Dia menilai, Pramono telah berhasil saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.
Oleh sebab itu, dia yakin mantan Sekjen PDIP itu akan memiliki kinerja yang baik pula saat menjadi Sekretaris Kabinet.
"Tentu ini akan jadi hal yang saya apresiasi sangat besar. Pramono selama jadi pimpinan DPR punya pengalaman, dedikasi dan program yang berhasil," kata Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/8).
Terlebih, lanjut Novanto, Pramono Anung memiliki komunikasi politik yang baik guna menjembatani hubungan yang lebih intens antara pemerintah dengan DPR.
"Ini akan menjadi kekuatan baru. Beliau tahu hubungan pemerintah dengan DPR," jelasnya.
Selain menguji Pramono, Politikus Golkar ini juga turut memuji keputusan Presiden Jokowi yang menunjuk Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian yang baru menggantikan Sofyan Djalil yang dirotasi ke Menteri PPN/Kepala Bappenas.
"Pak Darmin sudah punya pengalaman saat Gubernur BI dan ngerti seluk beluk perekonomian Indonesia. Justru dengan adanya beliau dapat memberikan masukan untuk perekonomian kita," katanya.
Ada empat wajah baru yang mengisi Kabinet Kerja Jokowi. Mereka adalah Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan, Rizal Ramli sebagai Menko Maritim, dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
Sedangkan dua nama lainnya wajah lama yang berganti posisi jabatan. Luhut Panjaitan menjadi Menko Polhukam dan Sofyan Djalil sebagai Kepala Bappenas.
Pelantikan 5 menteri ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 79/P/2015 tentang penggantian beberapa menteri periode 2014-2015. Sedangkan pelantikan Sekretaris Kabinet berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 80/P/2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Sekretaris Kabinet.
Reshuffle Kabinet ini terbilang cepat untuk periode baru pemerintah. Mereka dilantik Oktober lalu, genap 10 bulan bekerja Jokowi mengganti sejumlah menteri kabinet kerja.
Sementara itu, Tedjo Edhy, Rachmat Gobel, Indroyono Susilo, Andi Widjajanto terusir dari kabinet.
Baca juga:
Soal reshuffle, PDIP sebut kemampuan komunikasi Pramono Anung baik
Politikus PDIP desak Jokowi percepat penyerapan dana buat Alutsista
Panglima baru harus prioritaskan alutsista & kesejahteraan prajurit
Pramono Anung: Jokowi terkejut dengar rekaman menteri menghinanya
PDIP minta jangan intervensi Jokowi untuk reshuffle kabinet
Pramono Anung: Sekjen PDIP lebih baik anak muda
Pramono Anung: PDIP tidak setuju revisi UU Pilkada
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.