Presiden Jokowi dijadwalkan hadiri HUT PKPI besok
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang kini dipimpin AM Hendropriyono akan menggelar perayaan hari jadinya yang ke-18, Minggu (15/1) besok. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal hadir pada perayaan HUT PKPI ke-18 yang akan digelar di Hotel Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu.
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang kini dipimpin AM Hendropriyono akan menggelar perayaan hari jadinya yang ke-18, Minggu (15/1) besok. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal hadir pada perayaan HUT PKPI ke-18 yang akan digelar di Hotel Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu.
Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI Imam Anshori Saleh mengatakan, partainya sangat gembira dengan kesediaan Presiden Jokowi untuk hadir besok. Apalagi, Jokowi juga akan menyampaikan kata sambutan.
"Ini kabar yang sangat menggembirakan, Bapak Presiden Jokowi sudah berkenan hadir dan memberikan amanat di acara tersebut. Beliau sudah comfirmed," kata Imam, Sabtu (14/1).
Panitia HUT PKPI tidak hanya mengundang Presiden Jokowi. Sejumlah ketua umum partai politik pun diundang pada acara itu. Selain itu, PKPI dalam momen itu juga akan menegaskan platform sekaligus garis perjuangan ke depan.
"Platform politik ini penting kami sampaikan karena akan menjadi identitas kami di pentas politik nasional," katanya.
Mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial itu menjelaskan, garis perjuangan tersebut PKPI meliputi pengembangan nasionalisme bangsa Indonesia yang berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
"PKPI menolak ideologi komunisme, atheis dan menolak neoliberalisme anarkis, terorisme dan radikalisme," katanya.
"PKPI juga menolak falsafah, ideologi dan aliran politik lain, termasuk theokratisme agama dan kepercayaan apa pun. Menggalang persatuan antar-masyarakat suku-suku di Indonesia dengan masyarakat keturunan ras China, Arab, India, Jepang, Kaukasian, Yahudi dan lain-lain ke dalam Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa: Indonesia," tegasnya.