Presiden Jokowi tak bahas cawapres saat bertemu Ketum Parpol
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara soal pertemuannya dengan sejumlah Ketua Umum Partai Politik (Parpol). Jokowi menjelaskan, pertemuan tersebut membahas Pilkada Serentak 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pertemuan itu sama sekali tidak menyinggung soal calon wakil presiden (Cawapres).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara soal pertemuannya dengan sejumlah Ketua Umum Partai Politik (Parpol). Jokowi menjelaskan, pertemuan tersebut membahas Pilkada Serentak 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Iya berbicara mengenai Pilpres, Pilkada nasional agar aman, tenteram, seperti apa, saya kira kurang lebih itu," ungkapnya seusai menghadiri acara dzikir kebangsaan dan peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional I Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Gedung Serbaguna 2, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan, pertemuan itu sama sekali tidak menyinggung soal calon wakil presiden (Cawapres) yang bakal mendampinginya di Pilpres 2019. Dia menyebut, masih banyak waktu untuk menentukan Cawapres.
"Belum sampai ke sana (bahas Cawapres), masih panjang banget, masih panjang sekali," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2) malam. Di sela-sela pertemuan, keduanya menyantap kuliner nusantara, seperti nasi jambal, ayam bakar balado, gurame bakar, sate ayam, buncis sambal terasi, tumis kangkung dan kerupuk serta nasi goreng pete khas Batu Tulis. Menu khusus ini disiapkan langsung oleh Megawati.
Beberapa waktu lalu, Jokowi juga bertemu Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan. Keduanya melakukan pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi juga bertemu Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura) Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
"Pertemuan dengan Bu Mega, pertemuan dengan Pak Romi, pertemuan dengan Pak Surya Paloh, pertemuan dengan Pak Muhaimin Iskandar, pertemuan dengan Pak Oesman Sapta, pertemuan dengan Pak Zulkifli, itu biasa kita. Itu pertemuan rutin biasa," jelas Jokowi.
(mdk/noe)