Program Prabowo-Gibran Makan Siang dan Susu Gratis Disindir Mahfud MD, Ini Reaksi TKN
Mahfud menyindir adanya barang-barang impor dalam program Prabowo-Gibran tersebut.
Program Prabowo-Gibran Makan Siang dan Susu Gratis Disindir Mahfud MD, Ini Reaksi TKN
Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) sekaligus Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyindir program makan siang dan susu gratis yang dicanangkan oleh paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
- Ini Sejumah Konsep dan Tantangan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
- Program Makan Siang dan Susu Gratis Diusung Prabowo Gibran Dongkrak Ekonomi Daerah, tapi Susunya Jangan Impor
- Mengenal Program Makan Siang & Susu Gratis Unggulan Prabowo-Gibran, Kini Masuk Pembahasan RAPBN 2025
- Program Prabowo-Gibran Makan Siang Gratis Diyakini Bikin Paslon Lain Khawatir
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo menilai publik perlu meragukan kepedulian Mahfud soal kondisi gizi anak-anak di Indonesia.
"Pernyataan Pak Mahfud itu membuat kita pantas meragukan kepedulian Prof Mahfud kepada kondisi gizi anak-anak Indonesia," kata Drajad saat dikonfirmasi, Minggu (31/12).
Pernyataan Mahfud itu juga dinilai ketidakpahaman terhadap program The World Food Program (WFP) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Sangat memprihatinkan karena beliau masih Menko Polhukam yang seharusnya sangat memahami prioritas-prioritas PBB. WFP memberi prioritas yang sangat tinggi terhadap program ini," tegas dia.
Dia mengatakan, makan siang bagi anak sekolah adalah salah satu investasi terbaik pemerintah.
"Kita tahu belanja pemerintah itu ada komponen konsumsi dan komponen investasi. Para ekonom memberi preferensi kepada belanja investasi dibanding konsumsi pemerintah. Makan siang gratis ini termasuk dalam belanja investasi pemerintah," ujar Drajad.
"Lebih memprihatinkan lagi, Pak Mahfud meremehkan program yang menjadi salah satu upaya andalan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 1, 2, 3, 4, 5 dan 8," sambungnya.
Drajad pun menyinggung bahwa di dunia ini sudah ada 76 negara yang menjalankan program makan siang gratis. Bahkan, Dia menyebut bahwa ada sekitar 418 juta anak di seluruh dunia yang menikmatinya.
Oleh karena itu, Drajad mengatakan, Prabowo-Gibran sebenarnya hendak menjalankan salah satu program yang tergolong sebagai praktik terbaik internasional.
"Program ini akan banyak dinikmati oleh pelaku usaha rakyat. Ketika kita bicara UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), sering yang terpikirkan adalah kredit, pelatihan dan sebagainya. Jaminan pasar dan harga bagi UMKM sering terlupakan. Padahal jaminan pasar dan harga itu sangat krusial," papar Drajad.
Sebelumnya, Mahfud menyindir program makan siang dan susu gratis yang dicanangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Mahfud membandingkan program itu dengan program yang dia dan Ganjar Pranowo tawarkan yang dinamakan Gastronomi.
"Makan siang gratis susu dan sebagainya itu kan impor, kira-kira barang-barang impor. Kalau Gastronomi dari bumi-bumi kita dan laut laut kita," kata Mahfud MD saat jumpa pers di Djakarta Theatre, Jakarta, Sabtu (30/12).