Projo ingatkan nakhoda pemerintahan cuma Jokowi bukan PDIP
Jokowi butuh waktu untuk menyelesaikan konflik KPK-Polri.
Ormas pendukung Joko Widodo (Jokowi) semasa pilpres 2014, Pro Jokowi (Projo) tetap menyerukan dukungannya kepada presiden Jokowi. Meski sejumlah pihak mendesak Jokowi untuk segera menyelesaikan konflik KPK vs Polri.
"Kami susah senang tetap bersama Jokowi," ujar ketua umum DPP Projo Budi arie Setiadi dalam talkshow di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).
Keputusan Jokowi untuk menunda kepastian nasib Komjen Budi sampai proses praperadilan selesai, dinilai lambat oleh berbagai pihak. Meski sudah dipastikan Budi Gunawan tidak akan dilantik, namun presiden masih belum memberi keputusan.
"Jangan bilang Pak Jokowi ragu-ragu. Karena masalah ini bersifat hitam putih, sehingga Pak Jokowi membutuhkan waktu untuk memutuskan" ujar Budi.
Budi menambahkan bahwa masih banyak agenda yang harus diselesaikan oleh Jokowi. Sehingga keputusan nasib Komjen Budi diundur.
Budi menyangkal adanya campur tangan PDIP di setiap pertimbangan keputusan Jokowi. Dia berpendapat bahwa Jokowi sebagai satu-satunya presiden, dan tidak memiliki keterlibatan langsung dalam partai.
"Dalam pemerintahan, pemimpinnya cuma satu, nakhodanya cuma satu yaitu presiden. Bukan partainya." Ujar Budi.
Sebelumnya, Jokowi akan memutuskan sikap soal Komjen Budi Gunawan, Selasa (3/2). Namun sorenya, Megawati bersama petinggi Koalisi Indonesia Hebat diam-diam menemui Jokowi. Konferensi pers pun tidak jadi dilakukan pada malam itu, dan diundur hingga minggu depan.
Baca juga:
Adhie Massardi: Penetapan status tersangka komisioner KPK ilegal
Para tokoh bangsa ingatkan Jokowi, KPK sedang dalam bahaya
Tokoh lintas agama dan buruh doakan KPK semakin kuat
Tim Independen minta Bareskrim tunda usut kasus pimpinan KPK
Gerindra: KMP bersikap usai Jokowi ambil keputusan soal KPK vs Polri
Prabowo ingin konflik KPK dan Polri segera usai
Jokowi diminta tak calonkan Budi Waseso & Badrodin jadi Kapolri
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.