Projo tak masalah ada relawan yang membelot dukung Prabowo-Sandiaga
Budi mengatakan alasan Guntur dipecat adalah tidak menjalankan fungsi organisasi dengan baik. Sehingga, kata dia, berpindahnya haluan Guntur ke Prabowo-Sandi tidak membawa nama Projo.
Ketua relawan Pro Joko Widodo (Projo) Budi Arie Setiadi mengklarifikasi membelotnya sejumlah relawan Jokowi pada Pilpres 2014 ke kubu Prabowo-Sandi. Relawan yang dimaksud adalah Guntur Siregar; mantan Sekjen Projo, Ucok Syafti Hidayat pendiri Bara JP, Febby Lintang jaringan alumni lintas perguruan tinggi, Dadan Hamdani deklarator Jokower.
Budi mengatakan alasan Guntur dipecat adalah tidak menjalankan fungsi organisasi dengan baik. Sehingga, kata dia, berpindahnya haluan Guntur ke Prabowo-Sandi tidak membawa nama Projo.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
"Bukan Sekjen, mantan Sekjen Projo yang sudah diberhentikan karena tidak menjalankan fungsi organisasi," katanya di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9).
Meski merubah dukungan, Budi menghargai keputusan Guntur cs mendukung Prabowo-Sandi ketimbang bertahan di organisasi namun tidak menjalankan fungsi dengan baik.
"Ya itu silakan, pilihan presiden itu hak siapa saja justru lebih bagus dari pada you pura pura. Bagus, Gentlemen, silakan saja enggak apa apa," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Relawan Indonesia Muda, Lutfi Nasution mengatakan, berubahnya arah dukungan mereka, karena Jokowi tidak menjalankan maksimal Nawacita yang telah disusun bersama. Penilaian ini berdasarkan evaluasi yang dilakukan mereka selama 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Oleh karena itu, mereka menilai, harus ada sosok pemimpin baru yang dapat menjawab tantangan ke depan yang lebih besar.
"Kaum muda membutuhkan pemimpin yang memiliki visi ke depan yang dapat diharapkan untuk menuntaskan masalah masalah tersebut. INDONESIA MUDA memutuskan bahwa harapan itu pada pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan datang dapat diemban oleh Prabowo-Sandiaga Uno. Figur Sandiaga Uno dianggap mampu untuk menyelesaikan masalah perekonomian terkait lapangan pekerjaan, UMKM dan mampu menekan kenaikan harga sembako," kata Lutfi di Jakarta, Jumat (14/9).
"Sosok Sandi adalah figur muda yang cerdas, kreatif dan sholeh. Sandiaga adalah sosok yang berjiwa muda, dan memiliki kedekatan emosional dengan kalangan muda milenial yang menjadi ujung tombak masa depan bangsa," dia menandaskan.
Sementara itu, mantan Sekjen Projo, Guntur Siregar membeberkan alasannya pindah ke kubu Prabowo-Sandi. Antara lain karena konflik internal, di samping karena tidak terwujudnya beberapa program nawacita.
"Sejarahnya agak panjang, dari pilkada DKI berlanjut konflik internal dan saya melihat Jokowi tidak memperjuangkan nawacita. Jadi nawacita itu hilang ditelan bumi dan kami lihat kok kesininya rakyat makin sengsara seolah-olah Jokowi ini ada mengendalikan dari kelompok lain dan rakyat dibikin berantem saling curiga, ini nggak benar," ujar dia.
"Buat kita ini enggak bisa diteruskan dan saya merasa berdosa memperjuangkan beliau jadi Presiden untuk itu saya akan berbuat memulangkan beliau ke Solo 2019," dia melanjutkan.
Dia pun mengklaim hampir seluruh relawan Projo akan mengikuti jejaknya. "Hampir seluruh cabang di Sumatra, kecuali Jawa tengah dan Jawa Barat," tutup Guntur.
Baca juga:
Wakili Jokowi, Moeldoko hadiri Rakernas Projo
Misbakhun bekali relawan Jokowi jurus penangkal serangan kubu Prabowo
Keluarga Buruh Migran Indonesia deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf
Galang kekuatan milenial
Jokowi dinilai banyak membuat program pro buruh migran
Relawan Reliji klaim bakal raup suara milenial untuk Jokowi di Pilpres 2019