Protes Hasil Konfercab PDIP Jatim, Pendukung Wisnu Gelar Mimbar Bebas
Suasana politik di internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya memanas akibat hasil Konferensi Cabang (Konfercab) yang melengserkan Wisnu Sakti Buana dan mengangkat ketua baru Adi Sutarwijono.
Suasana politik di internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya memanas akibat hasil Konferensi Cabang (Konfercab) yang melengserkan Wisnu Sakti Buana dan mengangkat ketua baru Adi Sutarwijono. Pengurus Anak Cabang (PAC) yang mendukung Wisnu pun melakukan aksi protes dengan menggelar mimbar bebas di kantor DPC PDIP Surabaya di Jalan Kapuas.
Sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (9/7), puluhan pendukung Wisnu, menggelar aksi di kantor DPC. Acara pun diawali orasi singkat oleh sejumlah pendukung Wisnu. Setelah itu, acara diisi dengan gelaran istighosah. Dalam doa yang dipimpin salah satu peserta, nama Wisnu kerap disebut agar tetap menjadi Ketua DPC PDIP Surabaya.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa tujuan utama PDRI di Sumatera Barat? Terbentuknya PDRI ini untuk koordinasi pemerintahan, melanjutkan perang gerilya, kemudian memupuk semangat perjuangan rakyat.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Acara istighosah selesai, kemudian diisi dengan orasi yang berisi dukungan agar Wisnu tetap menjabat sebagai Ketua DPC. Hingga pukul 22.00 WIB, sejumlah pendukung Wisnu masih terlihat berkumpul di area kantor DPC PDIP.
Tri Widayanto, Ketua PAC Simokerto mengatakan, acara ini disebutnya sebagai aksi keprihatinan spontanitas yang digelar oleh sejumlah kader PAC, ranting, maupun anak ranting.
Hal ini disebabkan, adanya kekecewaan para kader di bawah, yang menganggap keputusan partai tidak mengakomodir arus bawah pada saat konfercab 7 Juli lalu.
"Pada saat Konfercab kemarin, sebelumnya kami melakukan rapat kerja cabang pada 27 Juni. Di sana kami memutuskan, mengeluarkan rekomendasi keputusan bahwa kita memunculkan satu nama yaitu Wisnu Sakti Buana untuk duduk sebagai Ketua DPC untuk kali ketiga. Tapi tidak terakomodir pada Konfercab kemarin," ungkapnya, Selasa (9/7).
Ia menambahkan, DPP rupanya malah membacakan keputusan rancangan rekomendasi struktur DPC PDIP Surabaya.
"Bahwa DPP memutuskan untuk membaca rancangan rekomendasi Ketua Cabang PDIP Surabaya, di mana strukturnya adalah satu Adi Sutarwiyono, Sekretaris Baktiono, dan ketiga Bendahara Taru Sasmito. Ini di Rakercab tidak ada satu pun yang mengeluarkan usulan nama di luar nama Wisnu," tambahnya.
Dikonfirmasi mengenai jumlah PAC yang hadir dalam aksi tersebut, Tri mengklaim hampir seluruh PAC datang pada acara tersebut. Ia pun menyebut angka 28 PAC hadir dalam mimbar bebas ini.
Terkait dengan langkah selanjutnya, ia mengaku akan terus melakukan perlawanan terhadap keputusan yang disebutnya sebagai rancangan rekomendasi itu, dengan cara menggelar mimbar bebas hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris PAC Wonocolo, Sofyan. Ia menyatakan, bahwa dirinya tidak membelot dari perintah DPP, namun ia menegaskan tawadhu dengan perintah ketua umum. Ia bahkan mengaku siap menerima apapun konsekuensinya.
"Acara ini digelar tidak terbatas (waktu). Sampai ada perubahan, sampai betul-betul diterima posisinya," ujarnya.
Diketahui, pada Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDIP yang dihelat di Hotel Empire Palace Surabaya, pada Minggu (7/7), DPP PDIP menugaskan Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDIP Kota Surabaya menggantikan Wisnu Sakti Buana untuk lima tahun ke depan.
Keputusan yang ditandatangani oleh Megawati Soekarno Putri tersebut, dibacakan oleh Ketua DPP PDIP Nusyirwan Sudjono dan Ribka Tjiptaning.
Baca juga:
PDIP Bali Bulat Dukung Megawati Teruskan Memimpin Partai
Masinton Klaim PDIP Tak Minta Jumlah Kursi Menteri ke Jokowi
PDIP Prediksi Hanya Ada Dua Paket Pimpinan MPR
Soal Kursi Ketua MPR, Cak Imin Tunggu Pembahasan di PDIP
Kongres V PDIP di Bali akan Bahas Pilkada Hingga Perang Dagang