PSI klaim sebagai partai yang 100 persen dukung Ahok-Djarot
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natali mengklaim hanya partainya yang mendukung secara penuh calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama. Hasil tersebut diperoleh dari hasil Survei Populi Center.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natali mengklaim hanya partainya yang mendukung secara penuh calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama. Hasil tersebut diperoleh dari hasil Survei Populi Center.
Grace menambahkan keseriusan partai berlambang bunga mawar sebenarnya sudah nampak dari warna partai mereka yakni menggunakan warna merah dan putih.
"Ada survei menarik, hanya PSI yang dukungannya mencapai 100 persen. Survei Populi. Di logo kita hanya ada dua warna merah kata-kata kita dan perbuatan kita. Putih perjuangan kita. Pilihan PSI tidak salah," katanya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/4).
Dia mengungkapkan, Jakarta hanya bisa dikelola oleh dua hal, yakni cahaya dan hidayah. Cahaya adalah untuk menerangi seluruh warga ibu kota, sedangkan hidayah memiliki maksud menjaga keselamat warga Jakarta. Hal ini dimiliki oleh pasangan calon nomor urut dua Basuki-Djarot Saiful Hidayat.
"Jadi jelas ada Basuki Tjahaya dan Djarot Saiful Hidayat. Dengan adanya cahaya dan bekal hidayah ini semoga keduanya bisa menjabat jadi Gubernur dan Wakil Gubernur menyelesaikan pembangunan DKI. Jangan sampai terputus perbaikan harus terus dilanjutkan," tegasnya.
Grace mengungkapkan, keseriusan PSI sendiri sudah nampak jelas dengan dipinjamkannya Sekretaris Jenderal mereka, Raja Juli Antoni sebagai juru bicara tim pemenangan pasangan petahana. Untuk itu, dia meminta semua kader partai mendukung pemenangan Basuki atau akrab disapa Ahok itu.
"PSI mungkin partai kecil, anak muda semua yang coba merangkai cerita politik, politik yang gak hanya berhenti sebatas retorik tapi terwujud tindakannya. Kita gak bisa dukung materi besar ke kandidat, tapi kami berupaya keras berikan kerja terbaik. Sekjen pun kita wakafkan untuk mengawal Pak Basuki," tutupnya.
Baca juga:
Saat Ahok keki lihat Palu sidang
Aksi Ahok wefie dengan pemain film Labuan Hati
PBNU imbau warga tak boleh musuhan karena beda pilihan gubernurnya
Ahok akan selektif pilih pengurus masjid
Terima dukungan ojek online, Djarot ikut konvoi naik motor
Nusron semangati relawan agar Ahok-Djarot menang di wilayah Jaksel
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.