PT 20 % digugurkan MK, PAN yakin Perindo pikir ulang dukung Jokowi
Taufik menilai jika MK menganulir penerapan ambang batas pencalonan presiden maka akan terjadi pergeseran peta politik.
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bakal segera menyatakan dukungan ke Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan mengatakan dukungan Perindo kepada Jokowi tidak bisa diartikan sudah bulat.
Peta dukungan dan sikap partai soal koalisi akan ditentukan oleh hasil uji materi ambang batas pencalonan Presiden 20-25 persen di Mahkamah Konstitusi (MK). Taufik menilai jika MK menganulir penerapan ambang batas pencalonan presiden maka akan terjadi pergeseran peta politik.
"Tapi kalau kemudian diterima oleh MK, judicial review (uji materi) berartikan berubah tidak presidential threshold-nya pasti akan terjadi konstalasi yang baru," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).
Selain itu, dia memprediksi bakal ada lebih dari dua calon presiden apabila MK memutuskan membatalkan angka ambang batas pencalonan Presiden 20 persen.
"Saya sebut itu tergantung keputusan MK. Kalau MK kemudian menolak 20 (persen) itu lebih calon satu atau dua (capres). Untuk jaga stamina elektabilitas calon selama 8 bulan itu lama," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR ini mengaku enggan mengomentari alasan Perindo mendukung Jokowi dikaitkan dengan kasus SMS bernada ancaman kepada Jaksa Yulianto yang dilakukan oleh Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo. Menurutnya, keputusan mendukung Jokowi menjadi wewenang Perindo.
"Dalam kaitan silakan parpol itu harus kita apresiasi ranah dalam kaitan hal-hal yang lain tentunya tidak dalam kapasitas kewenangan partai yang lain untuk bisa merespon atau mengomentari," pungkasnya.
Partai Perindo berencana mendukung Presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan dukungan kepada Jokowi akan diputuskan dalam rapimnas untuk kemudian ditetapkan dalam Kongres Perindo pada akhir tahun ini.
"Ada kesan kuat yang akan diusulkan adalah presiden yang sekarang, karena kemungkinan yang menang sekarang," kata Rofiq saat dihubungi, Rabu (2/8).
Rofiq mengklaim, rencana mendukung Jokowi merupakan aspirasi dari akar rumput partai. Suara itu yang diakomodir Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan dikaji kemudian diputus di rapimnas.
"Kami tidak bisa buat keputusan serta merta tanpa analisis, pasti ada analisis kuat berbagai macam pandangan," terangnya.