Puan Maharani Jawab Sindiran PKS soal Tak Hobi Silaturahmi
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan, partainya siap untuk bekerjasama dengan partai politik pada pemilu 2024. Dia menyebut, PDIP adalah partai terbuka.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan, partainya siap untuk bekerjasama dengan partai politik pada pemilu 2024. Dia menyebut, PDIP adalah partai terbuka.
"Kalau ada yang mengatakan PDIP siap enggak sih untuk kerjasama? Siap, kita partai terbuka, kita partai modern, dan membangun bangsa enggak mungkin sendirian,” kata Puan dalam acara konsolidasi DPC PDIP Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/7).
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Siapa yang akan diajukan PDIP sebagai saksi dalam gugatan ke MK? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Puan lalu mengungkap alasan partainya belum melakukan silahturahmi untuk menjalin kerjasama dengan parpol lain. Alasannya, PDIP punya mekanisme dan perhitungan tersendiri.
"Kenapa sih PDIP sampai sekarang kok belum melakukan silahturahmi untuk menjalin kerjasama? (Karena) Setiap partai itu mempunyai mekanisme sendiri-sendiri. Setiap partai mempunyai perhitungannya sendiri," terang Puan.
Ketua DPR RI ini menyatakan, PDIP terbuka dengan siapapun untuk kerja sama dari tingkat bawah hingga nasional. Asalkan, kerja sama yang dibuat sejalan dengan cita-cita Bung Karno yakni memegang teguh Pancasila.
"PDIP siap untuk kerjasama dengan siapapun baik di tingkat nasional ataupun di tingkat bawah selama kerjasama itu adalah senapas menjadi cita-cita bung Karno dan bagaimana kita selalu berpegang pada bintang yang menjadi tuntutan kita Pancasila,” tutur Puan.
Sindiran PKS
Sebelumnya, PKS tak ingin sejumlah pihak berburuk sangka soal pertemuan antara SBY dan JK akhir Juni lalu. Menurut dia, pertemuan antar elite politik sebagai ajang silaturahmi.
"Enggak usah sangka buruk. Bagus malah ada silaturahim. Komunikasi antar sesama anak bangsa biasanya bagus hasilnya," kata politisi PDIP Mardani Ali Sera lewat pesan tertulis, Rabu (29/6).
PKS, kata Mardani, mendukung komunikasi antar elite bangsa. Menurutnya, tahun politik menjadi wajar bila para tokoh bersilaturahmi.
"Apalagi yang bertemu tokoh bangsa. PKS dukung komunikasi terus dilakukan antar elite dan grass root," ujarnya.
"Kita sedang kompetisi sehat. Bukan bermusuhan. Justru aneh kalau ada yang tidak hobi silaturahim," tambah anggota DPR ini.
Lebih lanjut, Mardani merespons pertemuan JK dan SBY, kemudian Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di hari yang sama sebagai sinyal untuk mengalahkan PDIP. Mardani hanya menyebut, suasana politik masih cair.
"Semua masih cair dan akan terlihat petanya menjelang pendaftaran," tandas Mardani.
(mdk/rnd)