Pujian manis PDIP setelah resmi usung Ahok-Djarot
Pujian manis PDIP setelah resmi usung Ahok-Djarot. Teka teki siapa calon yang akan diusung PDIP di Pilgub DKI terpecahkan sudah. Setelah melakukan proses panjang, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu resmi memutuskan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk bertarung memperebutkan kursi DKI 1.
Teka teki siapa calon yang akan diusung PDIP di Pilgub DKI terpecahkan sudah. Setelah melakukan proses panjang, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu resmi memutuskan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk bertarung memperebutkan kursi DKI 1.
PDIP juga memutuskan Djarot Saiful Hidayat sebagai cawagub yang akan mendampingi Ahok di DKI. Usai menyatakan dukungan terhadap Ahok, konstelasi di internal PDIP pun berubah tak seperti sebelumnya ada yang pro dan kontra terhadap Ahok.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan PDIP memiliki empat pertimbangan dalam memutuskan mengusung pasangan Ahok dan Djarot. Pertimbangan pertama, Ahok dan Djarot merupakan petahana yang bertugas meneruskan tugas pasangan Jokowi-Ahok yang sebelumnya telah diusung PDIP pada Pilkada 2012.
"Kedua, ideologi PDIP yaitu Pancasila 1 Juni dan Trisakti sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Sehingga merupakan hal yang final bagi PDIP untuk memegang teguh dan berkomitmen meneguhkan nilai-nilai pluralisme tersebut, serta selalu berupaya untuk konsisten dalam menjalankan program-program kebijakan Jokowi-Ahok pada waktu lalu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (20/9).
Pertimbangan ketiga, lanjut Hasto, pasangan Ahok-Djarot dalam pandangan PDIP mempunyai komitmen yang teguh dalam melaksanakan ideologi PDIP serta mampu bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mengejawantahkan Nawacita dalam praktik pemerintahan.
Keempat, PDIP menilai pasangan Ahok dan Djarot mampu meneruskan dan mengimplementasikan visi dan misi Jakarta Baru yang sebelumya diusung oleh pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada 2012. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei selama satu tahun terakhir yang konsisten menunjukkan tingkat kepuasan publik DKI Jakarta yang tinggi terhadap kinerja pasangan tersebut.
"Maka dengan ini PDIP menyatakan sebagai partai pengusung utama pasangan Ahok dan Djarot pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017," ujarnya.
Lebih lanjut Hasto mengatakan Ahok adalah milik bersama, bukan cuma milik Golkar, Hanura dan NasDem yang telah lebih dulu memberi dukungan.
"Pak Ahok menjadi milik bersama, bahwa pasangan Ahok Djarot petahana yang diusung oleh PDIP," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9) malam.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, PDIP telah melakukan penjaringan terhadap bakal calon sebelum memutuskan dukungan terhadap Ahok. Hasilnya, berdasarkan hitung-hitungan PDIP, Ahok bersama Djarot adalah pasangan ideal dan terbaik bagi Jakarta.
"Sekarang itu yang diperintahkan DPP partai yang terbaik adalah pasangan ini. Kita sudah menjaring begitu banyak calon-calon dari DKI kita jaring dan dikerucutkan ke atas ternyata petahana yang dipilih oleh Ketua Umum," katanya.
Dia mengaku, tidak mengetahui secara pasti hitung-hitungan yang digunakan oleh Megawati dalam menentukan pasangan ini. Namun di atas kertas, keduanya memiliki elektabilitas yang tinggi dan kinerja teruji.
"Begini ya, hitung-itungannya surveinya, kinerjanya, dan jejaring di beberapa wilayah juga dilihat dan kebetulan, Jokowi-Ahok jadi Gubernur itu yang mendukung tahun 2012 itu PDI Perjuangan," terang Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Prasetio memastikan, partainya akan sepenuhnya menggerakkan mesin partai untuk memenangkan mereka dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Bahkan, koordinasi dengan tiga partai pendukung Ahok, Golkar, NasDem dan Hanura, akan dilakukan.
"Hari ini saya akan segera rapat dengan Pak Djarot di Lantai 4 (DPP PDI Perjuangan) ya," tutupnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
Baca juga:
PDIP ungkap hitung-hitungan akhirnya pilih Ahok di Pilgub DKI
PDIP yakin Ahok-Djarot tetap menang siapapun lawannya
PDIP: Ahok milik bersama
Batal jadi Cagub DKI, Risma jadi Jurkamnas PDIP
Usung Ahok-Djarot, PDIP siap kerjasama dengan Golkar,Hanura & NasDem
Elite-elite PDIP ini dulu gencar serang Ahok