Quick count Pilgub Sumut: Edy-Ijeck unggul jauh tak terkejar Djarot-Sihar
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan pasangan Eramas dengan perolehan suara 58,88 persen. Pasangan Djoss memperoleh suara 41,12 persen. Data yang masuk telah mencapai 99,33 persen.
Hasil quick count Pilgub Sumatera Utara tetap menempatkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) unggul dari pesaingnya Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss). Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menempatkan pasangan Eramas dengan perolehan suara 58,88 persen. Pasangan Djoss memperoleh suara 41,12 persen. Data yang masuk telah mencapai 99,33 persen.
Hasil quick count lembaga survei LSI Denny JA juga tak berubah. Pasangan Eramas tetap unggul dari pasangan Djoss. Perolehan suara pasangan nomor urut satu ini yaitu 57,2 persen. Pasangan Djoss memperoleh suara 42,8 persen. Data yang masuk telah mencapai 99,71 persen.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Pasangan Edy-Musa (Ijeck) diusung enam parpol yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Golkar.
Sementara itu, pasangan nomor urut dua Djarot-Sihar diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menanggapi disebut unggul oleh lembaga survei, menyebut kemenangannya adalah kemenangan seluruh warga Sumut.
"Saudara-saudara saya, dengan berakhirnya pencoblosan tadi pukul 13.00 Wib, berakhir sudah perbedaan di Sumut. Saya tidak ingin ini diperpanjang," kata Edy Rahmayadi di rumah pemenangan pasangan Eramas di Jalan A Rivai, Rabu (27/6).
Edy mengaku sempat khawatir jumlah pemilih tidak sampai 50 persen, seperti pada pilkada sebelumnya. Namun ternyata dia melihat masyarakat Sumut sangat termotivasi untuk menggunakan hak pilihnya.
"Saya bangga sekali, selama ini Sumut dinyatakan tidak punya kepribadian, Sumut tidak bermartabat. Kita dinyatakan berada pada posisi 31 daerah yang warganya apatis pada demokrasi. Kita buktikan kita berada di 5 besar dari 34 provinsi. Ini yang harus kita pelihara," sebutnya.
Edy juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Sumut. "Kemenangan Eramas ini adalah kemenangan Sumatera Utara. Sumatera Utara harus bermartabat," tegasnya.
Mantan Pangkostrad ini juga menyatakan hasil quick count itu belum merupakan hasil sah. Mereka masih harus menunggu hitungan manual yang akan diumumkan KPU.
Baca juga:
Edy Rahmayadi: Berakhir sudah perbedaan di Sumut
PDIP terkejut dengan hasil suara Djarot-Sihar meski kalah di Sumut
Kalahkan Djarot versi hitung cepat, Edy Rahmayadi langsung telepon SBY
Pilgub Sumut, Eramas kalah di TPS Ijeck
Anggota Bawaslu sebut di Sumut dan Lampung masih terjadi politik uang
Data masuk 75 persen, Edy-Ijeck masih unggul di Pilgub Sumut