Rais Aam PBNU Siapkan Kader Terbaik untuk Jadi Menteri di Kabinet Jokowi
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar mengatakan, pihaknya selalu menyiapkan kader terbaiknya jika diminta menjadi menteri. Hal ini menyikapi isu adanya perombakan kabinet serta kabinet baru di Pemerintahan 2019-2024 mendatang.
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar mengatakan, pihaknya selalu menyiapkan kader terbaiknya jika diminta menjadi menteri. Hal ini menyikapi isu adanya perombakan kabinet serta kabinet baru di Pemerintahan 2019-2024 mendatang.
"Kalau sebetulnya, kalau siap sejak dulu siap. Cuma geraknya ini yang jadi kalau persiapan itu sebetulnya banyak kader-kader itu, tapi kapan maju jalannya kan gitu. Hanya siap saja, enggak maju-maju," ucap KH Miftachul di Jakarta, Minggu (23/6).
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
Dia tak menepis memang ada permintaan dari Presiden. "Ya memang ada. Tapi nantilah itu, kita lihat," jelas KH Miftachul.
Dia menuturkan, semuanya diserahkan kepada PBNU. Siapa saja yang disiapkan nanti. "Itu semua diserahkan semua pada NU," pungkasnya.
Sebelumnya, Kiai Miftah mengaku soal komunikasi dengan Jokowi terkait usulan tambahan jatah menteri untuk NU sudah ada pembicaraan. "Tapi apakah menjurus, bagaimana, ya komunikasi biasa," ucapnya.
Tak sebatas mengusulkan tambahan menteri, Miftah juga menyebut sudah saatnya kalangan NU menempati pos menteri strategis. "Ya saatnya memang, tapi ya mudah-mudahanlah hasil," tandasnya.
Sekadar tahu, sejumlah nama dari kalangan NU dispekulasikan bakal menjabat menteri di kabinet Jokowi pada periode berikutnya.
Sejumlah nama itu di antaranya Ketua PP Muslimat NU, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, mantan Ketua Umum Fatayat NU, Ida Fauziyah, serta Ketua Umum PP GP Ansor (salah satu Banom NU), Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.
Baca juga:
Blak-blakan Pendukung Jokowi Minta Jatah Menteri
NU Blak-blakan Minta Jatah Menteri: Dukungan Nahdliyin ke Jokowi Tidak Gratis
Pererat Silaturahmi, PKB Gelar Halalbihalal IduL Fitri 1440 H
Ketum PBNU Nilai Pembentukan Tim Pencari Fakta Kerusuhan 22 Mei Tidak Perlu
KH Tholchah Hasan, Menteri Agama Era Gus Dur Meninggal Dunia
PBNU: Kiai dan Santri Dalami Agama saat Ramadan, di Jakarta Malah Ribut