Rano Janjikan SPBU Apung untuk Warga Kepulauan Seribu
Menurut Rano, permasalahan utama warga Kepulauan Seribu adalah sulitnya mendapatkan solar untuk menggunakan alat transportasi antar pulau.
Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Rano Karno, mengatakan akan kembali membangun SPBU terapung di Kepulauan Seribu untuk mengatasi permasalahan transportasi antar pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Hal itu diungkapkan Rano menanggapi jawaban calon Gubernur nomor urut 2 Dharma Porengkun dalam debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terkait permasalahan air bersih dan transportasi laut di Kepulauan Seribu.
Sebelumnya, Rano mengungkapkan bahwa dirinya telah menyambangi dua pulau di Kepulauan Seribu yaitu Pulau Bidadari dan Ujung Jawa. Ia mendapatkan bahwa warga Kepulauan Seribu memiliki permasalahan terkait transportasi laut dan air bersih.
- Menjelang Tahun Baru, Pasokan Solar di SPBU Pekanbaru Tiba-Tiba Kosong
- Sistem Penerangan Jalan Umum Berbasis Solar Cell: Solusi untuk Daerah 3T di Sulawesi Tengah
- Janji Pramono-Rano untuk Kepulauan Seribu, SPBU Terapung hingga Fasilitas Kesehatan
- Solar Tumpah di Tikungan Pengkol Semarang Picu Kecelakaan, 2 Pemotor Tewas
Menurut Rano, permasalahan utama warga Kepulauan Seribu adalah sulitnya mendapatkan solar untuk menggunakan alat transportasi antar pulau.
"Jadi bagaimana bisa mereka bisa menggunakan alat transportasinya kalau solarnya tidak ada," kata Rano.
"Kalau kami besok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur yang dibilang SPBU akan kami bangun kembali SPBU apung," ucap Rano di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta pada Minggu (27/10/2024).
Sedangkan terkait air bersih, Rano mengungkapkan bahwa ia pernah memberdayakan warga Bayah di Banten untuk menanam rumput laut.
Untuk diketahui, budi daya rumput laut bisa menjadi sumber air bersih bagi masyarakat pesisir melalui pengeringan rumput laut dengan model "solar tunnel drying" atau pengeringan matahari.
Kadar air rumput laut segar sekitar 90-95%. Penguapan air 55 - 60% untuk mendapatkan rumput laut kering dengan kadar 35% membantu masyarakat pesisir mendapatkan sumber air bersih untuk masak dan minum.
"Masalah air bersih itu saya paham tentang rumput laut karena kebetulan di daerah Bayah Saya pernah menanam rumput laut," ucap Rano.