'Ratu Tatu jadi ketua DPD, Golkar butuh logistik dinasti Atut'
Golkar dinilai sangat toleran dengan perilaku rente dan korup, hanya peduli dengan logistik politik yang besar.
Ratu Tatu Chasanah akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Banten melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang digelar di kantor DPP Golkar hari ini. Terpilihnya anggota dinasti Atut itu menunjukkan Partai Golkar sangat tergantung dengan logistik politik demi kepentingan Pemilu 2014.
"Partai Golkar seolah menyakiti publik Banten, bahkan Indonesia. Setelah publik ditampilkan oleh laku rente dan korup dinasti ini yang sekarang sedang dalam proses hukum di KPK. Terpilihnya adik Atut menunjukkan bahwa Golkar sangat toleran dengan perilaku rente dan korup, hanya peduli dengan logistik politik yang besar untuk memenangkan pemilu mengingat memang dinasti politik Atut masih memiliki logistik yang cukup untuk mendanai Partai Golkar di Banten," kata pengamat ekonomi politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan aktivis antikorupsi Dahnil Anzar kepada merdeka.com, Jumat (27/12).
Dahnil melanjutkan, terpilihnya Ratu Tatu semakin membuktikan bahwa Partai Golkar baik di Banten maupun nasional tidak bisa menafikan besarnya kontribusi logistik dinasti Atut kepada partai ini.
"Kedua, terpilihnya Ratu Tatu mengindikasikan elite Partai Golkar di Banten memang dikuasai dan dikendalikan oleh politisi-politisi yang berafiliasi dengan Atut sejak lama. Sekaligus membuktikan bahwa Golkarlah yang paling bertanggung jawab terhadap perlambatan pembangunan ekonomi di Banten karena dugaan perilaku rente dan korup yang dilakukan dinasti Atut di Banten," pungkas Dahnil.
Ratu Tatu Chasanah menggantikan mendiang iparnya, Hikmat Tomet untuk memimpin DPD I Partai Golkar Banten. Tatu mengalahkan pesaing kuatnya, Tubagus Iman Aryadi yang juga wali kota Cilegon dengan suara tipis. Dari 12 suara, 6 suara DPD II memilih Tatu, 5 suara DPD II memilih Iman. Satu suara milik DPP abstain dalam pemilihan yang berlangsung siang tadi.
Usai terpilih, Ratu Tatu menyatakan akan menjaga kekompakan Golkar di Banten. Dirinya juga yakin, Musdalub ini tidak akan memecah belah partai. "Yang pasti tetap menjaga kekompakan di tubuh Golkar Banten untuk menghadapi Pileg 2014," ujar dia.