Reaksi Megawati Ketika PPP Usulkan Sandiaga jadi Cawapres Ganjar
Megawati memberikan penilaian terhadap Sandiaga Uno yang diusulkan menjadi Cawapres Ganjar
Mardiono juga menepis isu hengkangnya PPP dari koalisi PDIP.
Reaksi Megawati Ketika PPP Usulkan Sandiaga jadi Cawapres Ganjar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang menggelar rapat di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9).
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono sempat mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden di hadapan Megawati.
"Iya, ya iya kita sampaikan, kita sampaikan ya. Kita sampaikan," kata Mardiono.
Mantan Wantimpres ini mengungkap bagaimana reaksi Megawati diusulkan nama Sandiaga. Megawati mengapresiasi diusulkannya nama menteri pariwisata dan ekonomi kreatif itu.
"Bagus, bagus," kata Mardiono.
Mardiono menegaskan tetap mengupayakan Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
"Karena itu keputusan dalam Rapimnas VI ya, ya itu yang kita terus perjuangkan," katanya.
Mardiono juga menepis isu hengkangnya PPP dari koalisi PDIP. Isu ini muncul setelah manuver Sandiaga mendekati PKS dan Demokrat.
Sandiaga mengakui cocok dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Mardiono, dukungan terhadap Ganjar adalah sebuah konstitusi yang sudah disepakati oleh PPP dalam Rapimnas di Yogyakarta sebelumnya."Konstitusi partai itu sudah memutuskan pada Rapimnas kelima di Yogyakarta bahwa PPP mengusung mendukung Pak Ganjar sebagai calon presiden tahun 2024 dan mengikatkan diri dalam satu kerja sama politik dengan PDIP Perjuangan,” kata Mardiono.
Mardiono melanjutkan, kesepakatan yang dibangun PPP tidak hanya sebatas dengan PDIP, namun juga mengikat dengan partai lainnya seperti Hanura dan Perindo. Artinya, Mardiono memastikan tidak mungkin hengkang untuk menggeser dukungan politiknya pada Pemilu 2024.
“Saya sampaikan bahwa PPP itu usianya sudah 50 tahun dan sejak didirikannya PPP selalu taat asas terhadap konstitusi partai. Jadi PPP prinsip adalah tetap istiqomah pada keputusan konstitusi partai,” tegas Mardiono.
Namun, Mardiono menyatakan keputusan Rapimnas PPP tidak diharamkan untuk berubah. Hanya saja terdapat mekanisme panjang dan tidak bisa mendadak dan sepihak.
“Apakah Rapimnas itu diharamkan untuk berubah? boleh, tetapi ada mekanismenya, mekanismenya apa? setidaknya ada Rapimnas lagi atau setingkat di atasnya seperti mukernas, (musyawarah kerja nasional) dan itu harus pula keputusan yang diambil secara kolektif (bersama),”
Mardiono menandasi.
merdeka.com
Diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan ada tawaran bergabung dari seorang menteri di Kabinet Jokowi usai NasDem memilih Anies berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sosok tersebut disebut-sebut adalah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.