Relawan Gibran Deklarasi Pemenangan Prabowo-Gibran di 'Kandang Banteng'
Relawan Gibran mengatakan, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang memahami dinamika dunia hari ini.
Acara ini dihadiri 500 orang lebih relawan.
- Gibran Perintahkan Relawan: Suara Pemilih Harus Dikawal sampai TPS-nya Tutup!
- Relawan 02: Penampilan Matang Gibran Jadi Sinyal Kemenangan Prabowo Semakin Dekat
- Relawan Gibran Sebut Hanya Prabowo-Gibran Bisa Lanjutkan Visi Misi Jokowi
- Relawan Gibran Bondowoso Siap Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran di Pilpres
Relawan Gibran Deklarasi Pemenangan Prabowo-Gibran di 'Kandang Banteng'
Relawan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang tergabung dalam Kawan Gibran menggelar konsolidasi dan deklarasi untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Kepanjenkidul, Blitar, Jawa Timur (20/1).
Acara ini dihadiri 500 orang lebih relawan. Mereka akan menjadi tim pemenangan Prabowo-Gibran dari perwakilan setiap desa di Kabupaten dan Kota Blitar.
Kornas Kawan Gibran Ali Muthohirin menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat warga Blitar. Dia tidak menyangka banyak relawan yang hadir.
Ali kemudian menyampaikan, Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang memahami dinamika dunia hari ini.
"Saat ini kita menghadapi banyak ancaman dari berbagai kalangan, salah satunya ancaman ekonomi dan perdamaian dunia sehingga kita membutuhkan sosok pemimpin yang memahami geopolitik dan itu hanya dimiliki oleh seorang Prabowo Subianto,”
kata Ali.
merdeka.com
Ali menambahkan, Prabowo-Gibran adalah pasangan yang sangat ideal. Keduanya mampu menguatkan basis pemilih muda. Apalagi, Indonesia manargetkan bisa mencapai bonus demografi pada 2045.
“Memajukan bangsa ini tidaklah dari hanya satu sektor saja, melainkan dari berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, sosial, budaya dan politik. Di sinilah peran Pak Prabowo yang akan menjadi presiden sekaligus mentor bagi anak-anak muda agar siap menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang,” jelasnya.
Ali juga mengingatkan bahwa Blitar jangan sampai hanya diklaim sebagai tempat yang dimiliki oleh satu golongan saja. Selama ini, Blitar disebut dikuasai PDIP atau dikenal ‘Kandang Banteng’.
"Kabarnya Blitar ini adalah kandangnya Banteng, makanya kita melakukan deklarasi di sini agar tempat ini tidak diklaim oleh satu golongan saja, tempat ini adalah tempat kita semua, siapapun boleh mengekspresikan pilihan politiknya tanpa harus diintervensi oleh kelompok yang mengatasnamakan salah satu kelompok yang sering kali menyebut dirinya sebagai pasukan banteng itu,”
ucapnya.
merdeka.com
Korwil Kawan Gibran Jawa Timur, Randi Satrizal menegaskan, bangsa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang kuat, bukan yang hanya bisa beretorika.
“Bangsa kita butuh sosok pemimpin yang kuat, bukan pemimpin yang jago beretorika tapi mengurus kemiskinan di provinsinya sendiri tidak mampu. Bangsa ini butuh pemimpin yang memberikan kepastian, bukan jani DP 0 Rupiah tapi sampai sekarang tidak memiliki kejelasan,” katanya.