Respons Gibran Usai Program Makan dan Susu Gratis Disindir Cak Imin
Gibran tak mempemasalahkan program pemberian susu gratis untuk anak-anak dikritik Cak Imin.
Cak Imin menilai pemberian susu dan makan gratis untuk anak-anak usia sekolah sudah terlambat.
Respons Gibran Usai Program Makan dan Susu Gratis Disindir Cak Imin
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tak mempemasalahkan program pemberian susu gratis untuk anak anak usia sekolah Prabowo-Gibran mendapatkan sindiran dari cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.
- Bakal Ada Kementerian Urusan Makan Gratis, Gibran: Tunggu Saja Ya
- Gibran Bakal Evaluasi Data KIS dan KIP untuk Program Makan Siang dan Susu Gratis
- Gibran soal Simulasi Program Makan Siang Gratis: Kalau Ada yang Kurang Dievaluasi
- Gibran soal Simpang Siur Program Makan Siang Gratis: Saya Belum Dilantik Sudah Pada Ribut
Anak pertama Presiden Joko Widodo alias Jokowi justru menganggap kritikan tersebut sebagai masukan.
Dia pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
"Ya terima kasih masukannya," ujar Gibran di Solo, Rabu (3/1).
Atas kritikan tersebut Gibran mengaku siap untuk melakukan evaluasi. "Ya nanti kami evaluasi nggih (ya)," katanya.
Kritikan Muhaimin itu disampaikan, sekaligus menanggapi pertanyaan warga terhadap program Cak Imin untuk mengatasi stunting di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (3/1).
Cak Imin mengatakan, stunting bukan saja masalah yang tumbuh tiba-tiba ketika seorang anak sedang berada di tahap sekolah dasar (SD), namun sejak dalam kandungan.
"Jadi stunting itu ada bukan karena tiba-tiba, sudah SD baru stunting, bukan gitu. Stunting itu terjadi akibat sejak dalam kandungan sudah tidak mendapatkan asupan makanan yang bergizi. Bahkan tidak ada persiapan seorang ibu untuk hamil dengan persiapan yang matang,” ungkapnya.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah stunting di adalah membuat perencanaan perkawinan. "Perencanaan perkawinan itu perlu dilakukan agar persiapan untuk mempersiapkan keturunan bisa lebih baik," tutupnya.