Respons Ridwan Kamil soal Tawaran Jadi Kader Partai
Ridwan Kamil mengungkapkan, komunikasi dengan partai politik merupakan sesuatu yang harus dijaga. Di sisi lain, dia percaya, namanya yang selalu muncul dalam hasil survei calon presiden merupakan buah dari kinerjanya selama ini.
Ridwan Kamil masih belum mau terburu-buru menentukan partai tempat ia bernaung untuk meniti karir di dunia politik. Ia masih memiliki pertimbangan dan melihat dinamika sembari menjalin komunikasi dengan petinggi partai menjelang kontestasi tahun 2024 mendatang.
Diketahui, Ridwan Kamil belum berpartai. Jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat akan berakhir pada pertengahan tahun depan. Komunikasi dengan sejumlah petinggi partai terus dilakukan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
Paling terbaru ia diundang Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto ke Hambalang. Lalu, pada Senin (10/10) ia berdiskusi dengan Sekjen PAN, Eddy Soeparno.
Menurut Ridwan Kamil, komunikasi dengan partai politik merupakan sesuatu yang harus dijaga. Di sisi lain, dia percaya, namanya yang selalu muncul dalam hasil survei calon presiden merupakan buah dari kinerjanya selama ini.
"Silaturahmi politik biasanya tiap minggu ada. Silaturahmi itu kewajiban. Eksistensi dan elektabilitas saya juga datang dari kerja yang dihasilkan bermuara pada elektabilitas," katanya, Selasa (11/10).
Disinggung mengenai tawaran terbuka untuk bergabung dengan PAN yang disampaikan langsung oleh Eddy Soeparno, Ridwan Kamil mengapresiasinya. Namun, dia belum mau buru-buru memberikan jawaban pasti.
"Silaturahmi politik ya tidak bisa dihindari. Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi (untuk PAN). Urusan-urusan politik nanti akan dikabari. Hubungan dengan Pak Zul Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan) sangat baik. Salah satu ketua partai yang paling banyak ketemu lebih dari delapan kali lah," ujarnya.
"Banyak pertimbangan lah (belum bisa memberikan jawaban menerima tawaran bergabung). Situasi politik nasional juga kan lagi menghangat," ucap Ridwan Kamil.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno menawarkan secara terbuka kepada Ridwan Kamil untuk bergabung saat melakukan pertemuan di Gedung Sate pada Senin (10/10).
Beberapa alasan yang mendasarinya adalah pengalaman sudah teruji karena pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan kini menjalani peran sebagai gubernur.
"Kita sudah sampaikan dalam beberapa kesempatan, PAN siap untuk menggelar karpet biru kalau kang Emil (Ridwan Kamil) siap bergabung dengan PAN. PAN memiliki minat besar untuk mendorong calon-calon pemimpin muda,” kata dia.
“Karena ini tahun 2024 proyeksikan menjadi ajang regenerasi kepemimpinan nasional. Kita melihat kalau kang Emil sebagai Wali Kota berprestasi, Gubernur berprestasi, jadi sudah teruji rekam jejaknya," ia melanjutkan.
Terpisah, Relawan Ridwan Kamil yang tergabung dalam Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) tidak akan mempersoalkan partai mana yang nantinya akan dipilih. Semua anggota sudah berkomitmen memberikan dukungan agar Ridwan Kamil bisa maju dalam Pilpres 2024 sesuai hasil Rapimnas yang diselenggarakan di Jakarta pekan lalu.
"Kita akan memberikan dorongan partai apa yang dipilih beliau, kita tidak akan mempermasalahkannya. Keputusan dalam Rapimnas di Jakarta itu sudah final, sudah mendukung penuh, sudah total tidak ada kiri dan kanan lagi," kata Juru Bicara Nasional (Jubirnas) GNIJ Nunung Sanusi.
"Kami akan masif melakukan sosialisasi walaupun banyak juga yang bertanya partainya apa, tapi kita akan bekerja dulu untuk menyampaikan track record beliau dan prestasi beliau yang dicapai," ucap dia.
(mdk/fik)