Ridwan Hisjam Beberkan Bukti Kuat Jokowi Kader Golkar Sejak 1997
Terlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Jokowi belum memberikan tanggapannya atas pernyataan Ridwan Hisjam.
Ridwan Hisjam Beberkan Bukti Kuat Jokowi Kader Golkar Sejak 1997
- Jokowi Blak-blakan Prabowo yang Minta Budi Gunawan Diberhentikan dari Kepala BIN
- Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar
- Ridwan Hisjam Beberkan Jejak Politik Jokowi, Masuk Golkar dan Jadi Kader PDIP karena Maju Wali Kota Solo
- Respons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam, bersikukuh Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah kader partai beringin. Bahkan klaimnya, Jokowi sudah bergabung sejak 1997.
Ridwan juga menjabarkan sejumlah bukti kuat bahwa adalah kader Golkar. Terlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya. Menurutnya, orang-orang yang Jokowi pilih menduduki posisi menko adalah orang Golkar.
"Kalau tidak percaya bahwa Jokowi kader Golkar, empat Menko-nya itu Golkar semua sekarang."
Kata Ridwan kepada merdeka.com, Senin (18/3).
Dia menjabarkan posisi Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto.
"Jadi yang namanya tentara, abri, birokrat, golongan, nah itu semua Golkar, Pak Hadi Tjahjanto. Kecuali yang tentara baru ya, yang tahun 99," kata Ridwan.
"Pak Hadi kan masuknya masih leting tahun 80-an, semua harus jadi Golkar. Nah setelah tahun 99, itu ada Undang-Undang yang tidak memperbolehkan ABRI dan Pegawai Negeri tidak boleh ikut partai politik, maka semuanya tertib."
Ridwan juga memastikan Hadi memiliki nomor keanggotaan Partai Golkar. "Pasti punya dia, cuma enggak mau dikeluarkan disimpen."
Kemudian, Muhadjir Effendy yang kini menjabat Menko PMK. Ridwan menyebut Muhadjir pernah menduduki posisi Ketua Bidang Cendekiawan DPD Golkar Kota Malang pada tahun 1992-1997. Kala itu, Ridwan dan Muhadjir sama-sama menjadi pengurus Golkar. Muhadjir di tingkat provinsi, Ridwan di Kota Malang.
"Ini Profesor Muhadjir itu, kamu wawancara dia, kalau dia bilang enggak, biar berhadapan sama saya dia," kata Ridwan.
Menko ketiga adalah Luhut Binsar Pandjaitan, politikus senior Golkar yang memiliki latar belakang militer dan kini menjabat sebagai Menko Marves. Terakhir ada Airlangga Hartarto yang menjabat Menko Perekonomian.
"Jadi empat-empat Menkonya Jokowi ini adalah orang Kader Golkar semua, dia enggak mungkin angkat yang lain, nah itu lah Pak Jokowi. Tanya Pak Jokowi enggak mungkin jawab dia, dia cuma ketawa-ketawa saja. Tapi perbuatannya, apa yang dia kerjakan itu semua, apa yang dilakukan Golkar semua," kata Ridwan membeberkan.
Tak hanya dilihat dari orang-orang yang dipilih menduduki posisi Menko, Ridwan menyebut cara Jokowi memilih nama kabinet di dua periode kepemimpinannya juga kental dengan ciri khas Golkar.
"Indonesia Maju kan sekarang, yang kemarin 2014-2019, Kabinet Kerja, Kerja, Kerja, itu kan Golkar itu, karya. Jadi sejak pertama dia jadi kabinet pertama, sudah kabinet Golkar. Kalau dia PDIP kabinet Wong Cilik, nah dia kabinet kerja, ini orang enggak ada yang tahu semua," ujar dia.
Dua poin itu, sambung Ridwan, cukup menjadi bukti kuat dan meyakinkan bahwa mantan Gubernur DKI itu adalah kader Golkar sejak lama.
"Itu semua bukti, Jokowi enggak usah kamu ini, apa yang dia lakukan. Dia ini enggak mau bicara orangnya, orangnya kan enggak mau dia sembarangan," kata Ridwan mengakhiri.