Ridwan Kamil akan prioritaskan tenaga kerja lokal ketimbang asing
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomitmen untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal bekerja ketimbang tenaga kerja asing. Dia pun memiliki cara sendiri untuk mengantisipasi pekerja asing mempersempit lapangan kerja di Jawa Barat khususnya.
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomitmen untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal bekerja ketimbang tenaga kerja asing. Dia pun memiliki cara sendiri untuk mengantisipasi pekerja asing mempersempit lapangan kerja di Jawa Barat khususnya.
Pria yang akrab disapa Emil ini menegaskan, para pengusaha harus memprioritaskan tenaga kerja lokal ketimbang asing.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
"Para penyedia tenaga kerja, tentu harus memprioritaskan tenaga kerja lokal yang telah memiliki sertifikasi, karena itulah salah satu bentuk keunggulan tenaga kerja Indonesia dibanding TKA," tegas Emil, Senin (7/5).
Bukan berarti, Emil menolak pekerja asing datang ke Jabar nantinya jika terpilih jadi gubernur. Tapi, tenaga kerja asing, kata dia, memiliki kewajiban untuk mentrasfer ilmu kepada pekerja lokal.
"Jadi kalau ada posisi yang keahliannya hanya bisa diisi oleh TKA, maka dia wajib memberikan pelatihan pada tenaga kerja lokal untuk keahlian tersebut," tutur Emil.
Ridwan Kamil pun berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Ia juga menegaskan, Rindu akan membuka peluang dan lapangan kerja di Jawa Barat yang nantinya akan diisi oleh warga lokal (Jawa Barat), bukan oleh tenaga kerja asing.
Salah satu peningkatan kompetensi yang akan dilakukan oleh RINDU adalah dengan memperkuat fungsi Balai Latihan Kerja (BLK). Nantinya BLK harus mampu menyediakan pelatihan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Jawa Barat.
"Sehingga memiliki kompetensi dan kemampuan yang tidak kalah dari tenaga kerja asing (TKA)," ungkap Emil.
Kehadiran tenaga kerja asing, kata Ridwan Kamil, telah menjadi sebuah keniscayaan sebagai konsekuensi keikutsertaan Indonesia dalam forum AFTA (Asean Free Trade Area) - Kawasan Perdagangan Bebas Asean, yang salah satu poinnya adalah memungkinkan para pekerja di kawasan ASEAN untuk bekerja di negara-negara anggota.
"Melalui AFTA itu pula, kami ingin mencetak para pekerja di Jawa Barat agar bisa bersaing di luar negeri, menjadi tenaga kerja profesional dan terlatih," jelas dia.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Megawati: Jangan tertipu cagub cakep tapi tak bisa bekerja
Setelah 13 Juni, Aher baru bisa all out menangkan Sudrajat-Syaikhu
Jaga lingkungan di Jabar, Dedi Mulyadi bakal evaluasi tata Ruang
Dedi Mulyadi punya cetak biru penyelesaian masalah di Sungai Citarum
Di depan WALHI, Dedi Mulyadi janjikan evaluasi tata ruang Jawa Barat
Istri Aher andalkan militansi PKS di Pantura gaet suara untuk Sudrajat-Syaikhu
Deddy Mizwar jelaskan alasan tak bisa berbuat banyak pada buruh di Jabar