Ridwan Kamil: Alhamdulillah koalisi saya tambah jadi 24 kursi
Ridwan Kamil: Alhamdulillah koalisi saya tambah jadi 24 kursi. Emil menyebut jika dukungan dari Partai Hanura ini tidak datang tiba-tiba. Dia mengaku telah intens menjalin komunikasi dengan Partai Hanura. Hingga akhirnya Partai Hanura melabuhkan dukungan kepada dirinya.
Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada Partai Hanura yang telah memberikan dukungan terkait pencalonannya di Pilgub Jabar. Seperti diketahui, partai pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) itu telah secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Ridwan Kamil di Jakarta pada Kamis (28/12) kemarin.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, dengan tambahan dukungan dari Partai Hanura ini menambah jumlah dukungan yang tergabung dalam partai koalisi. Saat ini Emil yang didukung oleh Partai Nasdem (5 kursi), PKB (7 kursi) dan PPP (9 kursi) dengan total 21 kursi, otomatis akan bertambah 3 kursi dari Partai Hanura. Sehingga total dukungan kursi berjumlah 24 kursi. Batas minimal pencalonan di Pilgub Jabar yakni 20 kursi DPRD Jabar.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
"DPP Hanura alhamdulillah Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya. Kemungkinan Selasa bersama Pak Aceng Fikri (Ketua DPD Hanura Jabar) kita selenggarakan prescon yang lebih memadai lah. Dan ini menambah koalisi saya yang jumlahnya 21 ditambah 3 jadi 24 kursi," ujar Emil kepada wartawan Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Jumat (29/12).
Emil menyebut jika dukungan dari Partai Hanura ini tidak datang tiba-tiba. Dia mengaku telah intens menjalin komunikasi dengan Partai Hanura. Hingga akhirnya Partai Hanura melabuhkan dukungan kepada dirinya.
"Alhamdulillah ini buah dari komunikasi yang baik. Komunikasi yang intens dengan keterbatasan Saya masih harus mengurusi Bandung, tapi di sela-sela malam hari Saya berkomunikasi semaksimal mungkin ke seluruh partai kan. Ada yang cepat seperti Nasdem, ada yang berproses dan seterusnya," katanya.
Emil mengungkapkan, dukungan dari Partai Hanura ditandai dengan diserahkannya surat rekomendasi dukungan tahap satu. Nantinya kata Emil akan ada surat rekomendasi tahap dua yang dikeluarkan DPP jika sudah disepakati sosok wakil yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar.
"Kemarin Saya dipanggil ke DPP kemudian diberi surat rekomendasi tahap satu. Tahap satu itu rekomendasi tugas baru nama saya. Kalau rekomendasi dua itu nanti setelah wakilnya disepakati terpilih baru keluar rekom ke dua kan untuk mendaftar ke kpu. Jadi istilah mereka ini surat rekomendasi garis miring tugas karena wakilnya belum ada," ungkapnya.
Emil menambahkan jika Partai Hanura tidak mengajukan persyaratan apapun terkait dukungan yang diberikan kepada dirinya. Termasuk tidak mengajukan kadernya untuk menjadi wakil.
"Enggak ada alhamdulillah. Jadi Hanura seperti NasDem menyerahkan sepenuhnya wakil," pungkasnya.
Baca juga:
PKS tinggalkan Demiz karena buat kontrak politik dengan Demokrat di Pilpres 2019
PDIP belum bersikap, Demokrat yakin Deddy Mizwar tak lagi ditelikung
Majelis Tinggi Demokrat: Kami sangat bahagia kalau Deddy Mizwar jadi cagub
'Sebelas dua belas' nasib Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Tersisa PDIP di Pilgub Jawa Barat
Hanura akhirnya pilih dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Antisipasi PDIP bergabung, PKB ingin cawagub Ridwan Kamil segera disepakati