Ridwan Kamil Dirayu Masuk Parpol, Hanura Ingatkan Janji Pilgub Jabar 2018
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengaku dirayu partai politik untuk mengisi posisi Ketua DPD Partai di Jawa Barat. Hanura, sebagai salah satu pengusungnya di Pilgub Jabar 2018 mengingatkan agar Emil tidak tertarik rayuan tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengaku dirayu partai politik untuk mengisi posisi Ketua DPD Partai di Jawa Barat. Hanura, sebagai salah satu pengusungnya di Pilgub Jabar 2018 mengingatkan agar Emil tidak tertarik rayuan tersebut.
"Saya ingat ketika Kang Emil datang ke Hanura untuk meminta diusung dalam pilgub Jabar di tahun 2018 yang lalu, mengatakan bahwa dia akan berdiri di atas kepentingan rakyat dan bukan partai politik, sehingga dia sama sekali tidak tertarik untuk berganti baju menjadi kader partai tertentu," kata Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir, Rabu (24/2).
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
Inas berharap Emil tidak terbujuk untuk masuk ke salah satu partai politik. Dia ingin Emil tetap independen dari kepentingan politik.
"Hanura sebagai partai dengan platform Hati Nurani, tentunya meyakini bahwa tokoh berkaliber seperti Kang Emil akan tetap sama menyusun narasi-nya dari periode sekarang dan yang akan datang, yakni tetap berdiri di atas kepentingan rakyat semata," tuturnya.
Menurutnya, rakyat Jawa Barat akan kecewa jika Emil gila jabatan. Terlebih, bila untuk kepentingan Pilpres 2024.
"Alangkah kecewa-nya rakyat Jawa Barat jika kemudian kang Emil mendulang jabatan lagi sebagai ketua partai politik di propinsi Jawa Barat karena dianggap "gelo kalungguhan" alias gila jabatan, apalagi kalau tujuan-nya adalah pilpres, maka semakin nampak gelo kalungguhan nya," pungkas mantan Anggota DPR RI ini.
Sebelumnya, Pengamat Politik, Ujang Komarudin menyebut Ridwan Kamil akan mengisi posisi Ketua DPD Partai Golkar Jawa. Emil sendiri mengaku dirayu partai-partai politik untuk bergabung. Namun, ia membantah info terkait bergabung ke partai Golkar.
Baca juga:
Golkar Welcome Jika Ridwan Kamil Bergabung Sebagai Kader, untuk Jabatan Nanti Dulu
Ridwan Kamil Dinilai Bisa Rusak Kaderisasi Golkar
Pengamat: Ridwan Kamil akan Ambil Kursi Ketua DPD Golkar Jabar
Dua Alasan Ini Bikin Ridwan Kamil Ditawari Jadi Ketua DPD Parpol di Jabar
Tanggapan Sandiaga dan Ridwan Kamil Soal Peluang Duet di Pilpres 2024
Ridwan Kamil Libatkan Ulama Yakinkan Warga Vaksin Sinovac Halal
Ridwan Kamil Mengaku Dirayu Banyak Partai untuk Pimpin DPD Jabar