Ridwan Kamil Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Golkar Ingatkan Janji Dukung Airlangga
Menurut Lodewijk, tidak ada sikap politik lain dari Golkar selain mendukung pencapresan Airlangga.
Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut masuk bursa bakal calon wakil presiden pendamping Bakal Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus tidak ingin berandai-andai soal peluang Ridwan Kamil sebagai cawapres Ganjar.
Dia menegaskan, sikap Golkar mendukung penuh Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Golkar memegang komitmen Ridwan Kamil untuk mendukung pencapresan Airlangga
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
"Sementara kita pegangnya itu, pak Ridwan Kamil komit mendukung Pak Airlangga," ujar Lodewijk di Kantor DPP Golkar, Kamis (29/6).
Menurut Lodewijk, tidak ada sikap politik lain dari Golkar selain mendukung pencapresan Airlangga.
"Nah, kalau ada cerita segede itu, ya saya bilang itu cerita orang-orang lain. Cerita Partai Golkar kita punya skenario, punya cerita sendiri. Saya katakan kita tetap seperti itu," tegasnya.
Lebih lagi, Golkar juga menegaskan posisi politik berkoalisi bersama PAN dan PPP di Koalisi Indonesia Bersatu. Sehingga, kata Lodewijk, Golkar belum pindah ke lain hati.
"Dan kita tetap dengan koalisi yang ada sekarang yaitu Koalisi Indonesia Bersatu, tetap seperti itu," ujar Lodewijk.
Ikuti berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Sementara, Ridwan Kamil mengaku taat aturan partai yang menaunginya, Partai Golkar. Dia paham bagaimana peluangnya diusung menjadi calon wakil presiden.
Ridwan Kamil mengaku taat aturan partai yang menaunginya, Partai Golkar. Ia paham bagaimana peluangnya diusung menjadi calon wakil presiden.
"Saya taat pada apa yang digariskan partai, Partai Golkar, sehingga apa pun kita doakan yang terbaik untuk semuanya," ujarnya usai Groundbreaking Monumen Plaza Bung Karno di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/7).
Soal pantun Hasto, Ridwan hanya menganggapnya sebagai sebuah doa. Ia mengamini saja bisa menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar.
"Itu doa, jadi kalau doa kita aminkan saja. Walaupun sebagai seorang yang taat pada aturan hidup," ujar Hasto.
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa PDIP adalah partai yang teguh pada sikap, bahwa dalam menentukan calon wakil presiden (cawapres) nantinya akan diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun diakui Hasto, Ridwan Kamil yang masih berstatus Gubernur Jawa Barat, juga masuk dalam daftar bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab pertanyaan awak media tentang sosok cawapres pendamping bakal capres Ganjar Pranowo, usai Groundbreaking Monumen Plaza Bung Karno di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6). Saat acara groundbreaking, Hasto membuat pantun dengan menyebut bacawapres Ganjar ada di sini.
"Kami itu diajarkan satunya antara kata dan perbuatan oleh Bung Karno dan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.
Sebelumnya, Hasto menegaskan bahwa, terkait bacawapres Ganjar, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentunya akan berbicara dengan parpol anggota kerjasama politik pengusung Ganjar Pranowo serta berkonsultasi dengan Presiden Jokowi Widodo.
"Kalau kita lihat setelah Ibu Megawati mengumumkan pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada 21 April 2023, pagi harinya itu kan pak Jokowi mengumumkan tentang (kandidat) Calon Wakil Presiden dan itu juga," tegas Hasto.
Soal nama-nama kandidat bakal cawapres, dia menyebut, bahwa nama-nama itu juga tidak berbeda dengan yang pernah disebutkan oleh Presiden Jokowi dalam sebuah kesempatan tidak lama setelah pengumuman Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Jadi apa yang disebut Presiden Jokowi, ada Pak Ridwan Kamil, kemudian Pak Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Pak Basuki Hadimuljono, dan sebagainya sehingga apa yang saya sampaikan tadi betul," jelas Hasto.
(mdk/ray)