Ridwan Kamil merasa dirugikan SK bodong Golkar
Saat dimintai komentarnya terkait hal tersebut, Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil tak mempermasalahkan langkah Golkar yang melaporkan penyebaran SK bodong tersebut. Pria yang akrab disapa Emil ini justru mengaku heran, sebab diri merasa dirugikan dengan adanya surat bodong tersebut.
DPD Partai Golkar Jabar telah resmi membuat laporan ke Polda Jabar, terkait menyebarnya surat keputusan (SK) pengusungan Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar 2018, pada Senin (25/9) kemarin. Golkar Jabar menganggap hal itu merupakan penyebaran informasi bohong alias hoax.
Saat dimintai komentarnya terkait hal tersebut, Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil tak mempermasalahkan langkah Golkar yang melaporkan penyebaran SK bodong tersebut. Pria yang akrab disapa Emil ini justru mengaku heran, sebab diri merasa dirugikan dengan adanya surat bodong tersebut.
"Saya mah bagian yang dirugikan oleh berita hoax itu (SK bodong). Jadi jangan tanya urusan dapur orang ke saya. Ya (Saya) merasa dirugikan kalau (surat) bodong mah," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui seusai menjadi pembicara seminar 'Think Bandung 3.0' di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (26/9).
Emil mengaku tak ingin terlalu banyak berspekulasi pasca menyebarnya SK bodong tersebut. Termasuk adanya indikasi manuver politik dari beberapa pihak terkait SK bodong tersebut.
"Enggak ngerti, Saya mah enggak mau berspekulasi. Saya mah menjalani Pilgub ini dengan keikhlasan, dengan rileks aja tapi nyantai. 'Dulu kan orang dipoyok poyok cenah pasti moal aya nu ngadukung, tiba-tiba PKB mendukung saya' (dulu kan orang menghina pasti tidak akan ada yang mendukung, tiba-tiba PKB mendukung saya)," ucapnya.
Terkait dukungan, Emil pun mengaku tak ingin ambil pusing. Menurutnya masih ada waktu 4 bulan lagi untuk menggenapkan dukungan dari parpol terkait pengusungan dirinya di Pilgub Jabar.
"Tenang sana masih sampai Januari. Bentar lagi juga ada kita berita berita positif," tutupnya.
Seperti diberitakan, DPD Partai Golkar Jabar telah resmi membuat laporan ke Polda Jabar terkait menyebarnya surat keputusan (SK) pengusungan Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar 2018. Laporan tersebut resmi dilayangkan pengurus Golkar Jabar yang diwakilkan Kepala Biro Hukum DPD Golkar Jawa Barat, Hotma Agus Sihombing ke SPKT Polda Jabar. Pelaporan dibuat dengan dugaan pelanggaran tindak pidana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Baca juga:
DPD Golkar Jabar polisikan penyebar SK usung Ridwan Kamil
Buntut surat bodong dukung Emil, DPP Golkar dituding politik transaksional
Ridwan Kamil soal SK Golkar yang beredar: Drama-drama pasti ada
Surat 'bodong' Ridwan Kamil bikin Dedi Mulyadi meradang
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa Golkar belum memutuskan untuk mendukung Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Oleh sebab itu, Doli mengatakan alasan itu yang membuat Golkar belum memutuskan nasib Ridwan Kamil. Pengumuman baru akan dilakukan akhir Juli atau awal Agustus mendatang. “Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,” kata Doli.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.