Ridwan Kamil ogah masuk Timses Jokowi kalau melanggar aturan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sudah menyatakan diri mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden tahun 2019. Meski begitu, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku belum ada pembicaraan teknis dengan siapapun soal mekanisme dukungan yang diberikan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sudah menyatakan diri mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden tahun 2019. Meski begitu, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku belum ada pembicaraan teknis dengan siapapun soal mekanisme dukungan yang diberikan.
"Saya urusan pilpres dukung pak Jokowi, teknisnya seperti apa, belum ada pembicaraan. Saya enggak tahu," katanya saat ditemui di Kota Bandung, Sabtu (8/9).
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
Emil menekankan, siap masuk ke dalam timses Jokowi di daerah. Tapi dengan catatan, tak melanggar aturan, karena posisi dirinya saat ini adalah sebagai kepala daerah.
"Saya orang yang taat aturan. Kalau saya ditawari yang melanggar aturan, saya enggak ikut. Tapi kalau secara aturan boleh dan etikanya bisa, ya enggak ada masalah," lanjut Ridwan Kamil.
Dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018, kepala daerah dilarang menjadi ketua timses kampanye. Hal itu dilakukan, karena KPU ingin kepala daerah dan wakilnya tetap berkonsentrasi untuk memimpin jalannya pemerintahan di daerahnya masing-masing, di tengah pelaksanaan kampanye Pemilu 2019.
Seperti diketahui, Tim Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin disebut akan memanfaatkan peran Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, dan Ridwan Kamil dalam mengkampanyekan jagoannya dalam Pilpres di wilayah Jawa Barat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menilai, ketiganya bisa menjadi magnet datangnya dukungan kepada Joko Widodo dalam sebuah satuan bernama Tim Kampanye Daerah.
Pembentukan tim kampanye daerah akan menjadi tugas semua Ketua DPD Parpol pendukung Jokowi. Tim Kampanye Daerah akan berformat sama dengan tingkat nasional, terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris, dan 11 Direktorat.
Jokowi-Ma'ruf juga akan membentuk tim kampanye tingkat kabupaten/kota. Tim itu akan berada di bawah kendali tim kampanye tingkat provinsi.
Terkait hal tersebut, Ridwan Kamil mengibaratkan politik sebagai klub sepak bola yang setiap musim formasinya berubah. Artinya, setiap formasi kepentingan baru, maka berubah pula strateginya.
"Jangan mereferensi ke Pilkada Jabar. Akan ada formasi dimensi politik baru. Saya enggak ada masalah berinteraksi dengan yang lain," terang Emil.
Senada dengan Emil, Dedi Mulyadi menyatakan, siap bekerja sama dengan Ridwan Kamil untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jabar. Bahkan, adanya Ridwan Kamil akan membawa pengaruh positif besar kepada Jokowi-Ma'ruf di Jabar.
"Dalam politik itu kan biasa bekerja sama," ujar Dedi. Ridwan Kamil kan sebagai Gubernur memiliki kapasitas, terutama mengelola birokrasi yang ada di Provinsi Jawa Barat," katanya.
"Pasti memiliki pengaruh yang cukup untuk membangun brand terhadap pemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Tentu kita akan bekerja sama dengan baik," pungkasnya.
Baca juga:
Deklarasi jadi relawan Jokowi, AKGI ingin gaet kaum milenial
Erick Thohir akan safari ke ketum parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin
Pelukan Erick Thohir-Sandiaga ajarkan pendidikan politik yang baik
Sekjen Golkar bela Jokowi diserang Fadli soal kampanye bagi-bagi sertifikat tanah
Relawan GoJo siap bantu strategi kampanye Erick Thohir untuk menangkan Jokowi