Ridwan Kamil akui masih kalah di Purwakarta, Bekasi dan Karawang
Ridwan Kamil tak mau garap pemilih di 'kandang' Dedi Mulyadi. Emil masih merasa kesulitan untuk menggenjot pemilih di wilayah Pantura. Bahkan, dia mengakui, ada beberapa wilayah yang ia tegaskan akan dilepas alias dibiarkan menjadi milik lawannya.
Elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, masih berada di atas dalam pertarungan Pilgub Jabar 2019. Namun pria yang akrab disapa Emil ini mengakui, masih ada beberapa daerah yang mesti dia genjot demi memuluskan langkahnya menuju Jabar 1 bersama pasangannya Uu Ruzhanul Ulum.
Emil masih merasa kesulitan untuk menggenjot pemilih di wilayah Pantura. Bahkan, dia mengakui, ada beberapa wilayah yang ia tegaskan akan dilepas alias dibiarkan menjadi milik lawannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
"Purwakarta saya lepas," kata Emil di Jakarta, Kamis (22/3).
Diketahui, Purwakarta merupakan wilayah Cawagub Dedi Mulyadi, pesaingnya di Pilgub Jabar. Dedi adalah bupati Purwakarta dua periode. Dari hasil survei juga, di wilayah ini, elektabilitas Emil hanya 16 persen, sementara Dedi Mulyadi 47 persen.
Emil meyakini 2/3 wilayah Jabar berhasil dimenangkan. Tapi, 1/3 wilayah dirinya kalah. Dirinya akan terus menggenjot elektabilitasnya dan pasangan di wilayah yang masih rendah.
"Bekasi, Karawang, Purwakarta, Kuningan kalah. Beda 10 persen," kata Emil.
Saat ini, dia tengah fokus membagi tugas dengan Uu Ruzhanul. Dia akan tetap menggarap perkotaan, sementara politikus PPP itu bagian desa dan pesantren.'
Kendati begitu, Emil tak menjadikan survei segalanya. Menurut dia, 70 persen pemilih baru akan menentukan sekitar satu bulan sebelum pencoblosan.
"Kalau sekarang-sekarang ini belum mewakili," kata dia.
Baca juga:
Gaet pemilih milenial, Ridwan Kamil tawarkan konsep wadah kreatif
Saat Dedi Mulyadi ingin memajukan persepakbolaan Jawa Barat
SBY tur ke Jawa Barat demi menangkan Demokrat di Pilkada dan Pemilu
Atasi sampah, Dedi Mulyadi wacanakan pembangunan PLTS di Jabar
Laporan ujaran kebencian tak digubris Bawaslu, tim hukum Hasanah bawa ke Polda
Rhoma Irama dukung Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar
Saat Ridwan Kamil adu panco dengan pedagang bertato di Pasar Kadipaten