Ridwan-Uu targetkan raup suara di Bandung Raya 60 persen
Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menargetkan perolehan suara di wilayah Bandung Raya seperti Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berada di angka 60 persen. Kawasan Bandung Raya diharapkan menjadi lumbung suara pasangan Rindu di Pilgub Jabar 2018.
Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menargetkan perolehan suara di wilayah Bandung Raya seperti Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berada di angka 60 persen. Kawasan Bandung Raya diharapkan menjadi lumbung suara pasangan Rindu di Pilgub Jabar 2018.
Hal itu disampaikan Calon Gubernur Jabar nomor urut 1, Ridwan Kamil saat melakukan kegiatan kampanye di Kota Cimahi, Sabtu (19/5).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
"Target suaranya 60 persen. Daerah-daerah yang berbatasan dengan kota Bandung rata-rata pengetahuan terhadap pasangan Rindu-nya sudah maksimal ya," ujar pria yang akrab disapa Emil ini kepada wartawan.
Menurut Emil, warga di wilayah Bandung Raya rata-rata menyampaikan ingin agar wilayahnya seperti Kota Bandung. Hal itu diungkapkan Emil saat melakukan kunjungan ke daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung.
"Mereka rata-rata menyampaikan ingin (wilayahnya) seperti Bandung. Itu berkali kali. Itu artinya mereka adalah orang orang yang sering ke Bandung dan mengamati perubahan ya. Hanya wilayahnya memang tidak di kota Bandung tapi seperti di Cimahi, Kabupaten Bandung, KBB," katanya.
Di Kota Cimahi, Emil sempat melakukan blusukan ke Pasar Antri. Kedatangan Emil disambut antusias warga Cimahi yang sedang beraktivitas di pasar, terutama ibu-ibu dan remaja yang berebut melakukan swafoto dan bersalaman. Usai blusukan di Pasar Antri, Emil kemudian melanjutkan kegiatan dengan menyapa warga dan para pemilik toko di jalan Gandawilaya, yang merupakan salah satu kawasan perdagangan di Cimahi.
Disinggung terkait potensi kota Cimahi, Emil mengungkapkan bahwa pengembangan ekonomi di Kota Cimahi harus dilakukan dengan pendekatan teknologi.
"Jadi sebenarnya masterplan Cimahi udah betul ada smart city nya, ekonomi kreatif nya, animasinya dan lain-lain. Cari yang sifatnya memang bukan mengambil lahan besar tapi nilai ekonominya tinggi. Nah itu rata-rata larinya ke teknologi," ungkapnya.
Usai bersosialisasi dan menyapa warga, Kang Emil bersama rombongan menuju Masjid Agung Cimahi untuk sholat zuhur berjemaah dan menjalani agenda berikutnya.
(mdk/bal)