Risma akhirnya punya lawan di Pilkada, koalisi Demokrat dan PAN
Pasangan Abror dan Haries akan melawan Risma dan Wisnu di Pilkada Surabaya.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur memastikan rekomendasi pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Surabaya diberikan kepada Dhimam Abror-Haries Purwoko untuk Pemilihan Kepala Daerah 2015. Demokrat berkoalisi dengan PAN untuk mengusung pasangan Abror dan Haries.
"Sudah turun rekomendasinya dan sekarang dibawa Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya Hartoyo dari Jakarta," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya dikutip dari Antara, Senin (3/8).
Dia mengatakan, Demokrat memberi rekomendasi kepada pasangan non-kader tersebut atas berbagai pertimbangan. Antara lain komunikasi politik yang berjalan lancar dan menilai keduanya mampu membenahi Surabaya.
"Saya melihat mereka memiliki pikiran yang bisa diaktualisasikan menjadi program," kata Gubernur Jatim tersebut.
Dia juga membantah turunnya rekomendasi pada hari terakhir karena ada kesepakatan pembayaran mahar dan mengelak terkesan dipaksakan sebagai upaya mengantisipasi penundaan pilkada.
"Tidak ada mahar, tidak ada calon paksaan. Rekomendasi diberikan semata-mata ingin bertarung di pilkada kalau menang berarti berhasil, tapi kalau belum berarti lima tahun mendatang bertarung lagi," imbuhnya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, optimistis pasangan Abror-Haries mampu mengimbangi pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, bahkan mengalahkan calon dari PDI Perjuangan tersebut.
"Sebelum Pilkada DKI Jakarta, petahana Fauzi Bowo kuat dan diprediksi menang satu putaran. Tapi hasilnya? Nah, di Surabaya bisa saja kejadian itu terulang," katanya.
Sejumlah program Abror-Haries, lanjut dia, juga dinilainya mampu membuat Partai Demokrat memberikan rekomendasinya, antara lain pembenahan jalan di pinggiran seperti jalan di kawasan tengah kota, serta cara komunikasi politik yang lebih unggul dibandingkan lainnya.
"Abror itu wartawan, bahkan jagoan dalam hal komunikasi. Namanya juga menjual dan diharapkan mampu membenahi apa yang menjadi kekurangan sebelumnya," kata Pakde Karwo.
Dengan dipastikan turunnya rekomendasi terhadap pasangan Abror-Haries dari Demokrat maka kendaraan yang digunakan untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sudah cukup, yakni 10 kursi di DPRD setempat.
Sebelumnya, DPP PAN yang mempunyai empat kursi (Demokrat enam kursi), sudah menurunkan rekomendasinya untuk pasangan yang berlatar wartawan dan pengusaha tersebut. Dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB nanti, PAN dan Demokrat akan mendaftarkan pasangan Abror-Haries sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota ke KPU Surabaya.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Baca juga:
Akan gugat UU Pilkada, PDIP temui ahli hukum Unair Surabaya
Koalisi Majapahit dituntut usung calon meski dedemit & genderuwo
Bawa badut, puluhan warga demo tolak calon boneka Pilkada Surabaya
Pilwali Surabaya terancam ditunda, warga dukung UU Pilkada digugat
'Pilkada Surabaya cuma 1 calon bukti kaderisasi parpol tak berjalan'
Calon lawan Risma masih galau di akhir pendaftaran Pilkada Surabaya
Masih jadi calon tunggal, Risma-Whisnu tes kesehatan