Risma & Budi Waseso banjir dukungan buat lawan Ahok di Pilgub DKI
Meski telah banjir dukungan, baik Risma dan Budi Waseso sampai saat ini belum bersedia untuk maju dalam Pilgub DKI.
Puluhan warga RW 05 Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, mendeklarasikan Kepala BNN Komjen Budi Waseso sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Warga yang mengatasnamakan Jaringan Budi Waseso (JBW) mendorong jenderal bintang tiga itu untuk melawan calon petahana Basuki T Purnama alias Ahok. Dengan demikian, dorongan agar mantan Kabareskrim Polri ini untuk mau terjun ke partai politik kian deras.
Jauh hari sebelumnya, nama Budi Waseso telah didengungkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia menilai Budi Waseso memiliki sikap tegas dan mempunyai pengalaman dan kemampuan yang mumpuni untuk memimpin Ibu Kota.
Dasco awalnya mengusulkan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk berpasangan dengan Sandiaga Uno. Menurut dia, apabila keduanya dipasangkan akan menjadi pasangan yang ideal.
"Budi Waseso adalah sosok yang tegas dan bersih dengan leadership yang kuat. Dia memiliki pengalaman di lapangan. Sementara itu, Sandiaga Uno sangat menguasai penguatan ekonomi kerakyatan," kata Dasco melalui keterangan tertulisnya, Jumat (8/7).
Deklarasi Jaringan Budi Waseso tak berselang lama dengan aksi Jaklovers bersama Aliansi Pemuda Surabaya yang mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangannya untuk memberikan pernyataan agar Megawati mengutus Wali Kota Surabaya Tri Rismarani (Risma) untuk maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Budi Waseso di Istana ©2016 Merdeka.com/Titin Supriatin
Aksi tersebut hanya sebagian kecil bentuk dari lapisan masyarakat yang berharap agar PDIP mengusung Risma dalam Pilgub DKI Jakarta. Sebelumnya, Warga Kampung Sawah, Pondok Labu, Cilandak, membentuk komunitas Agraris (Aspirasi Gerakan Rakyat untuk Risma) sebagai gerakan untuk mendorong Risma maju bertarung di Pilgub DKI 2017.
Dukungan tak hanya datang dari pelbagai elemen masyarakat, partai politik juga menganggap Risma memang sangat pantas untuk membenahi Jakarta. Partai Persatuan Pembangunan telah menyatakan tidak akan mendukung incumbent Basuki T Purnama alias Ahok.
Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani, mengatakan salah satu nama yang mulai masuk radar adalah wali kota Surabaya Tri Rismaharini. Bahkan, Asrul menyebut Risma adalah pilihan utama untuk diusung partainya.
"PPP memang menjadikan Risma sebagai pilihan pertama, dari pengalaman dan track recordnya di bidang pemerintahan daerah," kata Asrul saat dihubungi, Kamis (4/8).
Partai berlambang ka'bah ini membuka komunikasi dan penjajakan koalisi dengan PDIP, Gerindra, Demokrat dan PAN. Arah dari konsolidasi tersebut adalah mencari calon gubernur selain Ahok.
ahok sandiaga risma ©2016 Merdeka.com
"Kedua, PPP juga melakukan pembicaraan intensif dengan partai-partai lain termasuk PDIP, Gerindra, Demokrat dan PAN menjajaki kemungkinan koalisi untuk menghadirkan cagub yang dapat mengimbangi petahana," terangnya.
Khusus dengan PDIP, lanjut Arsul, PPP melalui ketua umum Romahurmuziy telah intens berkomunikasi dengan ketua umum Megawati Soekarnoputri terkait izin meminang Risma dan koalisi bersama.
Akan tetapi, Arsul menambahkan Mega meminta PPP untuk bersabar karena PDIP memiliki prosedur dan mekanisme yang harus dijalankan. Mendengar alasan Mega, PPP pun menghormati dan menghargai sikap PDIP itu.
Meski telah banjir dukungan, baik Risma dan Budi Waseso sampai saat ini belum bersedia untuk maju dalam Pilgub DKI.
Baca juga:
Jaringan Budi Waseso bergerak, sang kepala BNN layak lawan Ahok!
Risma mulai risih didorong buat lawan Ahok di Pilgub DKI
Masinton minta pertemuan Risma-Megawati tak dikaitkan Pilgub DKI
PAN tawarkan Bupati Bojonegoro ke partai anti-Ahok buat jadi cagub
Bawa kardus, pria ini siapkan 'gudang aspirasi' buat warga DKI
Ini komentar Basuki soal kaos 3 juta tanpa Ahok yang laris dijual