Risma tiba-tiba minta maaf ke warga Surabaya, mau maju Pilgub DKI?
Ucapan Risma sontak membuat heboh masyarakat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukannya kepada warganya karena tengah menjalani hari-hari terakhirnya. Ucapan Risma sontak membuat heboh masyarakat.
Banyak pihak yang berspekulasi permintaan maaf Risma berkaitan dengan Pilgub DKI. Hal itu lantaran nama Risma santer dibicarakan bakal menuju Jakarta. Kabar ini mencuat seiring banyaknya parpol yang menghendaki Risma menjadi pesaing bakal calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sebut saja, PKB, PKS, PPP, dan Gerindra diketahui mulai melirik Risma untuk diusung melawan Ahok. Partai-partai itu telah menyatakan diri tidak akan mengusung Ahok di kontestasi Pilgub DKI tahun depan.
Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya Didik Prasetiyono membantah adanya kabar bahwa Risma akan menuju Jakarta. Menurutnya, belum ada perintah apapun dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar Risma maju menjadi DKI 1.
"DPC PDI Perjuangan Surabaya memberikan penjelasan bahwa hingga saat ini belum ada perintah apapun dari DPP PDI Perjuangan kepada Ibu Risma terkait Pilkada DKI," kata Didik melalui pesan tertulis, Kamis (4/8).
"Akan tetapi merupakan hak prerogatif Ketua Umum DPP PDI Perjuangan," tambahnya.
Soal permintaan maaf Risma, Didik menyebut ucapan tersebut berkenaan dengan momen perayaan Hari Raya Idul Fitri 2016. Sehingga, ucapan maaf tersebut, menurutnya, wajar dilakukan oleh Risma.
"Mengingat masih dalam konteks perayaan lebaran maka permintaan maaf itu biasa dan wajar disampaikan di berbagai kesempatan," tutupnya.
Sebelumnya, Risma meresmikan kampung KB di Sidotopo, Surabaya. Dalam sambutannya di acara itu, Risma tiba-tiba saja mengeluarkan kata-kata yang membuat warga kaget.
Dia meminta maaf karena mungkin ada kesalahan selama menjadi wali kota Surabaya. "Atas nama pribadi, saya minta maaf pada seluruh SKPD yang hadir. Karena ini hari terakhir saya, jadi mohon maaf kalau ada kesalahan selama ini," ucap Risma dalam sambutannya di depan para undangan, Kamis (4/8).
Mendengar ucapan tersebut, warga dan awak media yang meliput kaget dan bingung. Sebab beberapa pekan terakhir, nama Risma paling santer terdengar akan dimaju di Pilgub DKI melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
Baca juga:
Risma mendadak minta maaf ke warga Surabaya, sebut ini hari terakhir
Sudah lobi PDIP agar usung Risma, PKS tunggu sikap Megawati
PDIP tegaskan belum ada keputusan soal pencalonan Risma
Sudah tunjuk Sandiaga Uno, Gerindra masih lirik Risma buat DKI-1
Pilgub DKI, PPP sebut Risma adalah pilihan utama