Riza Chalid bilang Jokowi bisa lengser, Ruhut sebut sama saja makar
"Itu kepala negara, jangan main-main," kata Ruhut.
Dalam rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Direktur Utama Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin, disinggung soal Presiden Jokowi bisa lengser jika menolak memperpanjang kontrak Freeport. Menurut pengakuan Menteri ESDM Sudirman Said, pernyataan itu diungkapkan Riza Chalid.
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul melihat itu sebagai bagian dari upaya makar atau penggulingan kepala negara. "Kalau itu memang ada, bisa makar. Berat itu pasalnya. Itu kepala negara, jangan main-main," kata Ruhut di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Ruhut juga geram dengan perilaku beberapa anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang justru memojokkan Sudirman Said saat memberi keterangan sebagai pihak pelapor. Politisi Demokrat ini melihat sikap tersebut menunjukkan tidak profesionalnya MKD.
"Agak professional lah pertanyaannya. Biarpun aku lawyer, 40 tahun di Pengadilan tak mudah memang bertanya pada seseorang itu. Saya tidak setuju seperti diadili," tuturnya.
Ruhut menjelaskan, MKD seharusnya beruntung karena Sudirman Said bersedia mengingatkan DPR dengan memberi laporan soal tindakan tidak terpuji. "Kita harus berterima kasih pada yang bersangkutan (Sudirman Said)," pungkasnya.
Sebelumnya, sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutar rekaman pembicaraan yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan permintaan jatah saham Freeport. Bahkan dalam salah satu percakapan Jokowi disebut bisa lengser jika putus kontrak Freeport.
Percakapan diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto (SN), Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin (MS) dan pengusaha Migas Muhammad Riza Chalid (MR).
Berikut isu percakapan ketiganya:
MR: Kita ini orang kerja, strateginya. Jadi Freeport jalan, bapak itu bisa terus happy, kita ikut-ikutan bikin apa. Kumpul-kumpul. Gua gak ada bos, nggak usah gedek-gedek. Ngapain gak happy. Kumpul-kumpul. Kita golf. Gitu, Kita beli private jet yang bagus, representative. Apalagi
SN: Iya
MR: Buat kita itu tak ada yang rakus. Ini mutual benefit, konsepnya mutual benefit. Barangnya kita semua. Kita semua kerja. Freeport 51 kasih kita lokal, support financing. Ya Pak
SN: Kalau Freeport menjamin, semua juga gampang. Semua bank langsung kasih.
MR: Kan itu buat tambang
SN: Otomatis, merem aja itu
MR: Lumayan ini, untuk kumpul-kumpul paling 1 juta dollar.
SN: Hayyaah
MR: Saya ikut masuk ke Dharmawangsa ini, cost yang mereka bawakan sudah, tapi masih gedean mereka porsinya. Terlalu lama mereka itu boros. Saya yakin Freeport pasti jalan. Kalau sampai Jokowi nekat nyetop, jatuh dia.
MS: Yang jadi itu Amerika. Nggak diterima di Amerika.
(mdk/noe)