RK Janjikan 1 Juta Lapangan Kerja untuk Warga Jakarta, Ini Sektor dan Rinciannya
Menurut dia, jumlah lapangan kerja tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sektor.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) berjanji akan membuka 1 juta lapangan kerja baru saat menjabat sebagai gubernur. Menurut dia, jumlah lapangan kerja tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sektor.
“Dari semua yang saya omongkan dari urusan ekonomi mikro sila kelima climate budget sampai kota global tim kami mencatat pasangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono) siap membuka 1 juta lapangan pekerjaan,” kata RK dalam acara mencari pemimpin baru Jakarta bersama Kadin di Jakarta Selatan, Rabu (6/11).
- Pekerja di Jakarta Paling Tinggi Kena PHK Selama Juni 2024, Heru Budi Janji Beli Pelatihan Kerja Warga DKI
- Selesai 100%, 8,3 Juta Pemilih di Pilkada Jakarta Sudah Dicoklit
- Ternyata, Ada Ratusan Perusahaan di Jakarta Belum Bayar THR 2024 ke Karyawan
- 92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan
RK merinci, 1 juta lapangan kerja itu akan dibagi tiga, pertama sebanyak 600 ribu lapangan kerja untuk pekerja kantoran. Kemudian 300 ribu untuk sektor kerja di bidang UMKM, dan 100 ribu pekerjaan di sektor pasat karya.
Mantan gubernur Jawa Barat ini mengaku, terbukanya 1 juta lapangan kerja tersebut adalah hasil dari investasi yang dibelanjakan oleh Pemprov Jakarta lewat dana Rp1 miliar per RW selama lima tahun.
Ekonomi Pancasila
RK optimis, dengan menyuntikkan dana sebesar Rp200 juta tiap tahun untuk RW di Jakarta maka akan terjadi perbaikan ekonomi kerakyatakan di tiap kampung.
“Ketika kami membelanjakan Rp1 miliar per RW untuk dijadikan perbaikan kampung dan juga ekonomi kerakyatan menjadi kesimpulannya dari respon isu global sampai ekonomi emak-emak level mikro itulah ekonomi Pancasila yang saya maksud,” kata RK.
Sebagai informasi, suntikan dana Rp200 juta per satu tahun atau Rp1 miliar per lima tahun untuk tiap RW menjadi salah satu program unggulan RIDO.
Menurut RIDO, program tersebut merupakan cara membangun Jakarta yang melibatkan partisipasi masyarakat. Dengan adanya program itu, nantinya masyarakat yang tinggal di lingkungan RW akan dilibatkan dalam pembangunan dengan bermusyawarah menentukan skala prioritas masalah yang dapat diselesaikan lebih dulu dengan dana terkait.
Rincian Anggaran
Total, ada 2.749 RW di Jakarta dan satu RW diharapkan mampu menyelesaikan dua hingga tiga persoalan warga setiap tahunnya. Maka dengan demikian, ribuan persoalan di tingkat mikro atau RW dengan skala yang lebih kecil bisa dituntaskan secara mandiri.Soal sumber dana, RIDO bakal menggunakan APBD Jakarta.
Berdasarkan hitungan, per tahun kemarin APBD Jakarta berjumlah Rp85 triliunJika total di Jakarta ada 2.749 RW dan tiap RW mendapat Rp1 miliar selama 5 tahun, maka anggaran yang diserap hanya sekitar Rp2,7 triliun untuk 5 tahun.
Padahal Rp 85 triliun APBD Jakarta didapat hanya dalam jangka waktu 1 tahun. RIDO pun optimis, anggaran untuk mendanai program terkait sudah ada dan cukup.