Runtuhnya Rezim PKS di Depok Setelah 20 Tahun Berkuasa
Dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Depok kemungkinan akan berakhir setelah paslon Imam-Ririn kalah di Pilkada
Dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Depok kemungkinan akan berakhir. Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok yang diusung PKS dan Golkar Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq, kalah dari Supian Suri-Chandra Rahmansyah berdasarkan versi hitung cepat atau quick count.
Berdasarkan versi quick count VoxPol Center dengan data masuk mencapai 100 persen, Imam-Ririn meraih 46,81 persen suara. Sementara, Supian-Chandra unggul 53,19 persen suara. Selisih suara kedua paslon ini mencapai 6 persen.
- Pasangan Imam-Ririn Resmi Deklarasi Maju Pilkada Depok 2024, Target 80 Persen Suara
- Pilkada Depok, Supian Suri-Chandra Rahmansyah Diusung 6 Partai Termasuk Gerindra dan PDIP
- DPP PKS Serahkan SK Untuk Imam-Ririn Maju di Pilkada Depok 2024
- PKB soal Pilkada Jakarta: Sulit Usung Ahok, Sekarang Eranya Anies Baswedan
Rezim PKS di Depok berlangsung hingga dua dekade. Sejak era kepemimpinan Nur Mahmudi Ismail hingga Mohammad Idris, kedua politikus PKS itu moncer menjabat Wali Kota Depok selama 2 periode.
Bahkan, pada periode kedua Mohammad Idris, didampingi politikus di partai yang sama yakni Imam Budi Hartono.
Koalisi perubahan Kota Depok yang terdiri dari 12 parpol pengusung Supian-Chandra akhirnya berhasil memenangkan Pilkada Depok 2024. Meruntuhkan dominasi PKS yang bertahan selama 20 tahun.
PKS Buka Suara
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini buka suara terkait hasil Pilkada Depok 2024. Dia menyatakan, apa pun hasilnya, PKS memastikan suara rakyat yang dititipkan kepada kandidat harus tetap dijaga sebagai amanah untuk mewujudkan Depok yang lebih baik.
"Kita tunggu penghitungan riil atau real count KPUD yang dijadwalkan sampai tanggal 16 Desember," kata Jazuli, Kamis (28/11).
Menurut Jazuli, dalam sebuah kontestasi pemilihan umum kalah menang adalah hal biasa. "Kalau menang berarti kita punya ruang lebih luas untuk membantu rakyat. Kalau kalah tentu ada ruang lain yang kita bisa lebih konsentrasi untuk juga membantu rakyat," terangnya.
Jazuli menyatakan seluruh kader dan simpatisan PKS sudah bekerja keras pada Pilkada Depok 2024. Karena setiap suara berharga, maka PKS berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat suara tersebut.
"Kita ucapkan terima kasih kepada para kader, relawan dan simpatisan yang telah berjuang. Kita ucapkan juga terima kasih kepada masyarakat dan pemilih yang telah memilih pasangan PKS, Imam-Ririn. Kita memastikan tidak ada suara yang sia-sia," tegas Jazuli.
"Separuh pemilih di Depok menitipkan suaranya ke pasangan Imam-Ririn. Separuhnya lagi ke pasangan lain. Kita pastikan suara rakyat tersebut tetap terjaga dan bermakna," pungkas Jazuli.
Koalisi Supian-Chandra Sindir PKS
Ketua Tim Koordinator Pemenangan Supian-Chandra, Nuroji mengatakan kemenangan pada Pilkada Depok mengusung Supian Suri-Chandra Rahmansyah, merupakan kerja keras seluruh tim pemenangan dan masyarakat Depok.
Pihaknya juga mengapresiasi wartawan yang telah membantu menyampaikan program kerja pencalonan Supian-Chandra pada Pilkada Depok 2024, sehingga bisa dilihat langsung oleh masyarakat, khususnya warga Depok.
"Semua ini adalah perjuangan kawan-kawan dan para penggiat media yang sudah turut menyebarluaskan program kerja dan kegiatan kami tim dan relawan ke semua masyarakat Kota Depok," ujar Nuroji kepada Liputan6.com, Kamis (28/11/2024).
Nuroji menjelaskan, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah dapat memberikan harapan baru kepada masyarakat Depok. Melihat segi sosial, selama ini Kota Depok belum menerapkan prinsip keadilan meskipun dipimpin "Partai Keadilan".
"20 tahun dipimpin Partai Keadilan Sejahtera, tapi sejahtera apanya untuk Depok?" ujar Nuroji yang juga merupakan anggota DPR RI.