Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Jokowi tampak tersenyum, Prabowo fokus ke depan.
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?
Jokowi mengatakan, kedatangannya bersama Prabowo dan Erick Thohir untuk melihat kesiapan Pindad dalam hal pemenuhan pasar ekspor yang dinilai meningkat.
- Jokowi Bicara Pilpres: Jangan Sampai Kemajuan yang Ada Sia-Sia Karena Kita Salah Pilih Pemimpin
- Maman PKB: Saya Meyakini yang jadi Cawapres Prabowo adalah Erick Thohir
- Jadi Timses Jokowi di 2019, Erick Thohir Dinilai Bisa Menangkan Prabowo pada Pilpres 2024
- Dulu Sebut Anggaran Bocor, Kini Prabowo Bersaksi Jokowi Selalu Pikirkan Rakyat Miskin dan Siap Lanjutkan Program
"Ya memang utamanya kami bertiga dengan Pak Menhan dan Pak MenBUMN ingin mengunjungi Pindad karena permintaan dari pasar ekspor meningkat sangat tajam,"
Presiden Jokowi
Untuk itu, Presiden Jokowi akan rapat dengan pihak terkait untuk menentukan kesiapan dan arah dari Pindad.
"Jadi nanti kami akan rapat dengan komisaris utama semuanya ingin memutuskan ke arah mana pindad ini akan dibawa karena memang ada sebuah demand permintaan yang sangat besar sekali dari luar untuk eskpor ya,"
Presiden Jokowi
Jokowi menerangkan, industri pertahanan di Indonesia memiliki prospek yang baik dan harus ditingkatkan. Baik yang berkaitan dengan peluru, senjata, dan kendaraan.
"Karena di setiap kunjungan saya ke negara lain mereka selalu menanyakan mengenai yang berkaitan dengan barang ini, peluru dan sekarang dunia memang kekurangan peluru,"
Presiden Jokowi
Produk-produk Pindad diketahui telah memiliki nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dengan rata-rata di atas 50 persen. Pindad juga telah mendapatkan PMN sebesar 700 miliar rupiah tahun 2015 yang berdampak pada meningkatnya kapasitas dan fasilitas produksi munisi.Contohnya peningkatan kapasitas produksi munisi kaliber kecil yang sebelumnya 275 juta butir/tahun dapat meningkat menjadi 413 juta butir/tahun.