Saat Ridwan Kamil adu panco dengan pedagang bertato di Pasar Kadipaten
Saat Ridwan Kamil adu panco dengan pedagang bertato di Pasar Kadipaten. Di tengah kunjungannya, usai makan kupat tahu bersama pedagang, Emil ditantang adu panco. Pengunjung berani menantang Kang Emil, karena pernah melihat foto Emil di akun medsosnya tengah adu panco.
Kandidat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditantang adu panco oleh pedagang pasal saat blusukan di Kadipaten, Majalengka, Senin (19/3). Kunjungan ke pasar itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini ingin mengetahui masalah dan menyerap aspirasi para pedagang pasar.
Di tengah kunjungannya, usai makan kupat tahu bersama pedagang, Emil ditantang adu panco. Pengunjung berani menantang Kang Emil, karena pernah melihat foto Emil di akun medsosnya tengah adu panco.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Penantang pertama, Ajun, pria bertato di kedua lengannya. Namun kurang dari 15 detik, tangan kekarnya tumbang oleh Kang Emil. "Kang Emil memang tangguh, pantas menjadi nomor satu," kata Ajun sambil terpingkal karena teman-temannya menertawai dirinya yang kalah.
Penantang berikutnya adalah, Ari yang badannya lebih besar dari penantang sebelumnya. Namun dalam hitungan kurang dari 20 detik, tangan Ari pun berhasil ditumbangkan oleh Kang Emil.
"Tenaga Kang Emil kuat banget, nggak kuat ngelawannya. Biar Beliau yang kuat saja yang jadi pemimpin. Dia pantas juara," kata Ari sambil tertawa.
Setelah mengalahkan dua orang, rupanya ada seorang Bapak yang penasaran. "Kalau urusan panco, saya sering juara, meski juara kampung," kata Edi Kusnadi (59), pedagang bubur ayam di pasar itu.
emil adu panco dengan pedagang di pasar kadipaten ©2018 Merdeka.com/dokumen pribadi
Tak lama, Edi pun mengambil posisi duduk di depan Kang Emil. "Saya coba, masa sudah dua orang kalah " ujarnya. Namun, Edy pun harus menanggung kekalahan setelah beradu panco kurang dari 20 detik.
"Memang mantap tenaga Pak Gubernur kita ini. Saya yakin pasti menang di Jabar," kata dia sambil mengelus-ngelus tangan kanannya.
Sementara itu, Emil menyatakan, menangnya adu panco dadakan itu karena selalu menghadapi tantangan dengan hati ceria dan bahagia. "Saya kalau panco selalu menyanyi dalam hati, tadi nyanyi halo-halo Bandung," ujarnya.
Adu panco ini seringkali dilakukan Emil. Pada saat blusukan ke pabrik genteng Jatiwangi, Kang Emil juga menang 3 kali adu panco melawan buruh genteng. Lalu pada saat blusukan ke Bekasi, Walikota terbaik 2017 versi Kemendagri ini juga menang panco dua kali melawan para jurnalis.
"Ini mah bagian dari kegiatan untuk fun untuk mempererat hubungan saya dengan rakyat," ujar Kang Emil.
(mdk/rnd)