Salah ketik BNPB jadi BPNB di twitter, SBY panen sindiran
Mesti demikian, banyak pula yang menganggap kesalahan ketik merupakan hal yang wajar.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah ketik saat menulis ucapan duka cita dan penanganan gempa Lombok di akun twitternya. SBY menulis BPNB yang harusnya lembaga menangani bencana adalah BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
SBY pun langsung meralat ketikan dia yang sempat salah tersebut.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Apa yang SBY lukis di Pestapora? Di depan kerumunan penonton yang telah memenuhi lokasi, SBY menciptakan lukisan pemandangan Gunung Lawu, yang berada di Jawa Tengah dan berbatasan dengan Ponorogo.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
"Terima kasih atas koreksi tweeps. Lembaga yang saya maksud utk tangani bencana adalah @BNPB_Indonesia. *SBY*," tulis SBY di twitternya, Senin (24/6).
Namun, sebagai orang nomor satu di Indonesia, salah ketik yang dia lakukan banyak mendapat tanggapan oleh para pengikutnya (followers). Mereka banyak yang mencibir atas salahnya ketika itu.
"Pak BeYe typo nih yee.. BNPB Pak!! RT @SBYudhoyono: Indonesia berduka. Gempa di Lombok & banjir bandang di Sumba Timur. Saya telah...," tulis akun twitter @bazkoro.
"Typo yah pak? Yg bener BNPB RT @SBYudhoyono: Indonesia berduka. Gempa di Lombok & banjir bandang," tulis akun twitter lainnya @ULANDdarlis.
Mesti demikian, banyak pula yang menganggap kesalahan ketik merupakan hal yang wajar. Hal itu dianggap karena seorang presiden juga manusia biasa.
"@SBYudhoyono ndakpapa, Pak. Typo itu wajar, apalagi udah malem," tulis akun twitter @Somaainur.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan ucapan duka cita atas musibah gempa di Lombok, Sabtu (22/6). SBY memerintahkan TNI dan Polri segera menangani musibah tersebut.
Namun, SBY keliru saat menuliskan kata 'BPNB'. Harusnya, SBY menuliskan kata BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
"Indonesia berduka. Gempa di Lombok & banjir bandang di Sumba Timur. Saya telah instruksikan BPNB, Gub, TNI & Polri utk segera tangani. *SBY*," tulis SBY dalam akun twitter miliknya, Minggu (23/6).
(mdk/ian)