Saling sindir kubu Agung dan Ical soal Munas Golkar
Masing-masing dari mereka mengklaim Munas yang diselenggarakan sah sesuai aturan.
Konflik di internal Partai Golkar terus terjadi. Setelah kubu Aburizal Bakrie (Ical) menggelar Munas di Bali pada 30 November hingga 4 Desember lalu, kini giliran kubu Presidium Penyelamat Partai Golkar yang diketuai Agung Laksono menggelar Munas di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Munas tandingan kubu Agung dibuka tadi malam. Pelaksanaan Munas ini lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan oleh Agung Laksono dkk sebelumnya yakni Januari 2015.
Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan perubahan jadwal Munas Golkar Jakarta disebabkan situasi politik di internal Partai Golkar yang semakin mengkhawatirkan. Selain itu, menurut Agun, munas juga dilakukan untuk menjaga kesempatan Presidium Penyelamat Partai Golkar melegalkan hasil Munas Golkar versi Jakarta.
"Karena mereka (kubu Aburizal Bakrie) juga sudah akan melaporkan hasil munas di Bali ke Kemenkumham," kata Agun di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12).
Saling sindir antara kubu Agung dan kubu Ical pun terjadi terkait pelaksanaan Munas. Masing-masing dari mereka mengklaim Munas yang diselenggarakan sah sesuai aturan.
Berikut saling sindir kubu Agung dan kubu Ical seperti dirangkum merdeka.com:
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang dikatakan Syamsul Hidayat tentang status Bahlil Lahadalia di Golkar? "Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," tutur Syamsul dalam keterangan, Senin (24/7).
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
Yorrys: Ical diundang, tapi jika mau aklamasi ke laut saja
Ketua Pelaksana Munas Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai mengatakan peserta Munas yang hadir di Hotel Mercure Ancol telah dihadiri banyak kader. Para peserta yang hadir itu sebelumnya juga hadir dalam Munas Golkar di Bali beberapa hari lalu.
"Peserta yang hadir total 384 kader. Baik kader tingkat I maupun tingkat II. Mereka ini juga datang ke Bali," ujar Yorrys di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (6/12).
Selain itu, dia mengaku turut mengundang Aburizal Bakrie ke Munas untuk kembali ikut bertarung memperebutkan kursi ketua umum Partai berlambang pohon beringin ini.
"Kalau dia (Ical) mau datang untuk daftar ya silakan. Tapi kalau dia mau aklamasi mending ke laut saja," kata Yorrys.
Agun sebut Ical ancam DPD Golkar agar tak hadiri Munas Jakarta
Presidium Penyelamat Partai Golkar bentukan Agung Laksono dkk menggelar Munas Golkar tandingan hari ini di Jakarta. Salah satu anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, peserta Munas yang hadir nantinya adalah para kader yang siap berjuang mengubah Golkar menjadi lebih demokratis.
Menurutnya, ada sejumlah DPD Golkar yang diancam kubu Aburizal Bakrie (Ical) agar tak menghadiri Munas di Jakarta. Agun lantas menantang para pimpinan DPD Golkar untuk hadir di Munas Jakarta.
"Kalau Anda pejuang datang ke sini. Kalau tidak (datang) Anda pecundang. Kalau Munas gagal karena Anda tidak datang karena pecundang," kata Agun di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (6/12).
Kubu Ical bakal bekukan DPD Golkar yang hadir di Munas tandingan
Ketua DPP Partai Golkar kubu Ical, Tantowi Yahya menegaskan, pihaknya tidak mengancam DPD I dan DPD II yang mau datang ke Munas yang digelar kubu Agung Laksono. Dia menjelaskan, sesuai keputusan Munas Golkar Bali, setiap ketua DPD I dan DPD II yang hadir selain ke Munas Bali akan dibekukan kepengurusannya.
"Jadi pembekuan itu bukan ancaman, tapi hasil Munas di Bali yang menghasilkan keputusan rekomendasi. Salah satu keputusan adalah barang siapa, ketua DPD I dan Ketua DPD II yang hadir ke Munas selain Munas Bali, akan dibekukan dari kepengurusan," kata Tantowi saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (6/12),
"Jadi tidak benar itu ada pembekuan. Mereka sendiri yang menginginkannya," lanjutnya.
Jika datang, LPJ Ical bakal dibuang ke laut
Ketua panitia penyelenggara Munas Golkar di Jakarta, Yorrys Raweyai mengakui pihaknya telah mengundang Aburizal Bakrie (Ical) untuk menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) di Munas Jakarta. Namun, LPJ Ical, katanya, bakal dibuang ke laut.
"Sah-sah saja kalau dia hadir untuk memberikan laporan pertanggungjawaban. Yang pasti laporannya tidak cumlaud dan dibuang ke laut," sindir Yorrys di Hotel Mercure, Sabtu (6/11).
Yorrys menegaskan dalam Munas ini tak akan ada aklamasi seperti yang terjadi di Munas Bali yang diselenggarakan kubu Ical.
"Tidak ada itu aklamasi. Semua dipilih secara transparan, wartawan boleh meliput. Jadi tidak ada yang ditutupi," tegas Yorrys.
Kubu Ical sebut DPD yang hadir di Munas tandingan tak jelas
Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa mengklaim sekitar 240 DPD I dan DPD II Golkar bakal datang ke Munas Golkar yang digelar kubu Agung Laksono di Jakarta, mulai hari ini. Pernyataan Agun langsung direspons oleh kubu Aburizal Bakrie (Ical).
Ketua DPP Golkar kubu Ical, Tantowi Yahya, mempersilakan jika ada DPD Golkar yang mau hadir di Munas tersebut. Jika pun ada DPD Golkar yang hadir, Tantowi memastikan itu bukanlah ketua-ketua DPD.
"Jika ada DPD atau anggota yang hadir silakan saja. Tapi kita gak tahu siapa itu yang datang," kata Tantowi kepada merdeka.com, Sabtu (6/12).