Saling sindir Sandiaga Uno vs Jokowi lewat tempe dan petai
Saat kunjungan ke pasar, blusukan dan pernyataan mereka saling sindir. Bahkan menggunakan media seperti tempe dan petai.
Dalam beberapa pekan ini, publik disuguhkan saling sindir antara Cawapres Sandiaga Uno dengan Capres Joko Widodo atau Jokowi. Saat kunjungan ke pasar, blusukan dan pernyataan mereka saling sindir. Bahkan menggunakan media seperti tempe dan petai.
Berikut cara keduanya saling sindir:
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Tempe setipis ATM
Sandi selalu mengkritik harga kebutuhan pokok di sejumlah daerah masih tinggi. Terlebih saat rupiah sempat anjlok dan menembus angka Rp 15.000 beberapa waktu lalu. Kondisi ini menurutnya berpengaruh banyak terhadap pengusaha. Salah satunya pengusaha tahu dan tempe. Muncullah istilah tempe setipis ATM.
"Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM," kata Sandi beberapa waktu lalu.
Buktikan tidak ada tempe setipis ATM
Seolah ingin membuktikan pernyataan Sandi, Jokowi melakukan blusukan ke beberapa pasar tradisional untuk mengecek harga kebutuhan pokok. Jokowi mengatakan jika harga kebutuhan pokok semuanya stabil tidak ada yang kenaikan yang signifikan. Selain itu, Jokowi juga membuktikan ukuran tempe tidak ada yang setipis ATM.
"Tempe harganya tadi Rp 5.000, bisa dipotong jadi 15. Tadi saya beli semuanya," kata Jokowi di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Minggu, (4/11) lalu.
Pasar harus ditata dan bersih
Dengan berkalung petai Sandi bertemu dengan pedagang yang tidak memiliki lapak untuk berjualan. Menurut Sandi, alasan pedangan tersebut karena jualan di luar pasar lebih ramai dibandingkan jualan di dalam pasar.
"Ini yang perlu dibenahi. Pasarnya harus ditata sehingga lebih rapih dan bersih. Masyarakat jadi merasa nyaman masuk ke dalam pasar, dan pedagang pun senang," tulis Sandi di akun instagramnya.
Pasar bisa bersaing dengan supermarket
Â
Jokowi juga mengunjungi pedagan petai saat blusukan ke pasar. Dia dapat memastikan jika harga kebutuhan pokok tetap stabil. Dia juga mengatakan pasar tradisional bisa bersaing dengan supermarket asal bisa dijaga kebersihannya, sehingga pasar tetap ramai pengunjung.
"Selain soal harga, yang penting adalah kondisi pasar yang tertata, bersih, tidak becek, tidak bau, dan tersedia tempat parkir. Dengan demikian, pasar tradisional bisa tetap bersaing dengan supermarket." tulis Jokowi.
Â