Sandiaga Nilai Harus Ada Partai Oposisi
Sandi menjelaskan, pengkajian diperlukan untuk melihat pengaplikasian visi dan misi. Salah satunya melalui penyusunan RAPBN.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menilai perlu ada partai yang tetap berada di luar pemerintahan. Hal ini, kata dia, perlu dilakukan untuk menjaga fungsi pengawasan dan pengkajian pada visi dan misi pemerintah.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Prabowo sebelum beliau berangkat juga kemarin, ini pandangan pribadi saya bahwa harus ada yang ada di luar pemerintahan untuk membantu mengkaji," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8).
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Sandi menjelaskan, pengkajian diperlukan untuk melihat pengaplikasian visi dan misi. Salah satunya melalui penyusunan RAPBN.
"Seperti ini nanti akan 16 Agustus kalau semuanya ada di pemerintahan, tidak ada yang berkonsentrasi untuk garis per garis line by line melihat apakah visi yang disampaikan bisa dituangkan dalam RAPBN 16 Agustus," ungkapnya.
"Saya ingin mengambil peran tersebut, mengambil satu inisiatif untuk mengoreksi memberikan masukan yang konstruktif, dan kalau semuanya ada dalam pemerintahan, peran itu engga akan bisa dimainkan secara optimal," tambah Sandiaga.
Diberitakan, Prabowo mengirim sinyal siap untuk bergabung di dalam pemerintah Jokowi- Ma'ruf Amin. Hal tersebut diungkap Prabowo sebelum meninggalkan lokasi makan siang bersama Presiden Jokowi di FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7).
Saat jumpa pers bersama Jokowi di Stasiun MRT, Senayan, sebelum makan siang, Prabowo juga telah mengatakan siap membantu pemerintah. Saat ditegaskan lagi, Prabowo mengirim sinyal semakin kuat untuk siap koalisi.
"Ya saya siap mau menjadi bagian atau oposisi dalam pemerintahan," kata Prabowo di lokasi.
Sementara itu, dalam jumpa pers, Jokowi telah menjawab pertanyaan tentang kemungkinan koalisi dengan Gerindra. Jokowi mengatakan, hal itu harus ditanyakan lebih dulu kepada petinggi partai koalisi Jokowi-Ma'ruf.
"Mengenai pembahasan koalisi. Saya harus ngomong apa adanya, saya harus rundingkan dengan sahabat-sahabat di Koalisi Indonesia Kerja. Pak Prabowo juga pasti juga melakukan hal yang sama. Relawan juga," jelas Jokowi.
Baca juga:
Depan Jokowi, Megawati Minta PDIP Dapat Jatah Menteri Paling Banyak
Kongres PDIP Bakal Bahas Desain Kabinet
Soal Peluang jadi Menteri Lagi, Ini Jawaban Muhadjir Effendy
Canda Jonan, Tak Ingin Lama-lama Jadi Menteri ESDM Biar Tidak Kelihatan Tua
10 Mantan Jenderal TNI Pernah Tempati Pos-Pos Menteri Strategis
Jokowi Minta Menteri Tak Buat Keputusan hingga Oktober