Sandiaga Uno Klaim Tak Paksakan Diri Jadi Cawapres Ganjar

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional PPP ini mengaku tidak mempermasalahkan andai dirinya tidak terpilih menjadi cawapres.

"Tetap ini bagian daripada perjuangan. Jangan pernah matok-matok. Semua kekuasaan itu milik Allah. Kita hanya berupaya dan ikhtiar. Prinsip saya, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Untuk lapangan kerja mudah, ongkos murah, PPP pilihannya. Kami juga dapat dukungan dari Mas Ganjar sebagai didukung kerja sama politik PDIP dan PPP."

Sandiaga Uno saat silaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ini pun menyatakan dirinya akan terus fokus pada upaya menyejahterakan rakyat.

"Ini bukan hanya pemilu politik untuk mencari kekuatan. Tapi adalah pemilu yang fokus terhadap ekonomi, persatuan dan pembangunan dalam menyejahterakan rakyat," kata Sandiaga Uno.

Diketahui, Sandiaga Uno bertemu dengan Ganjar Pranowo di kediaman mantan Bupati Bogor, Rahmat Yasin di Bilabong, Bojonggede, Sabtu (22/7). Rahmat Yasin pun berharap Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dapat menjadi capres-cawapres 2024.

"Harapannya, bagaimana mensejahterakan masyarakat Bogor. Ini adalah sejarah buat kami bisa menghadirkan Mas Ganjar dan Bang Sandi. Mudah-mudahan dua orang ini bisa bersatu menjadi dwitunggal."

Mantan Bupati Bogor, Rahmat Yasin

Rahmat Yasin yang telah ditunjukmenjadi Ketua Sigap (Solidaritas Ganjar Pranowo) mengatakan, Sandiaga Uno mewakili tokoh religius, sementata Ganjar Pranowo tokoh nasionalis. Jika keduanya berpasangan akan menjadi ideal meski harus memenangkan perolehan suara di Kabupaten Bogor.

Ganjar Pranowo sendiri menilai bahwa Sandiag Uno memiliki kelebihan dalam menampung keinginan anak-anak muda yang kreatif.

"Berharap Mas Sandi klop dengan keinginan anak-anak muda. Karena seharian ini saya berkeliling Bogor banyak ngobrol juga dengan anak-anak gen Z."

Ganjar Pranowo di Bogor, Sabtu (22/7).