Santer Gabung Koalisi Jokowi Usai 22 Mei, Ini Tanggapan Demokrat
Hal itu, kata dia, sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Imelda Sari menegaskan partainya masih tetap konsisten bersama-sama partai koalisi Adil Makmur mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandi pasca-Pemilu 2019. Imelda menanggapi kemungkinan pindahnya Partai Demokrat ke koalisi Jokowi.
"Sampai saat ini Partai Demokrat masih tetap konsisten bersama-sama partai koalisi untuk mengawal proses penghitungan suara di KPU dan memantau perkembangan di Bawaslu hingga penetapan pada 22 Mei 2019," kata Imelda, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Hal itu, kata dia, sesuai dengan apa yang diarahkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan untuk mengawal proses demokrasi hingga selesai dan tidak bertentangan dengan konstitusi.
"Saya kira segala sesuatu yang menyangkut 'noise' di awal pekan lalu saya minta juga untuk dihentikan karena kita juga harus menjaga dalam hal ini ketua umum juga agar tidak menjadi beban beliau," ucapnya.
Saat ini, kata dia, SBY masih berkonsentrasi untuk menemani ibu Ani Yudhoyono yang masih dirawat di rumah sakit di Singapura.
"Saat ini ibu Ani Yudhoyono memasuki siklus ketiga untuk bersiap-siap memasuki proses transplantasi sumsum tulang belakang pada periode berikutnya. Jadi, saya juga berharap para kader juga menahan diri," tuturnya.
Imelda juga mengingatkan agar para kader Demokrat tidak melakukan kebisingan di ruang sosial media yang kemudian juga bisa menambah beban ketua umum yang saat ini fokus menemani ibu Ani Yudhoyono.
"Jadi, tidak ada yang abu-abu terkait Partai Demokrat. Apalagi para sekjen koalisi akan menggelar buka puasa bersama. Jadi, mari kita kawal proses Pemilu dengan sejuk dan tenang seperti yang disampaikan pak Prabowo," ujarnya.
Baca juga:
Hinca Tak Peduli Omongan Arief Poyuono yang Minta Demokrat Keluar dari Koalisi
Waketum Gerindra Minta Demokrat Keluar Koalisi: Kita Ajak Koalisi cuma Kasihan Saja
Tegaskan Solid, Sekjen Parpol Pengusung Prabowo Bakal Buka Puasa Bersama
Agum Gumelar Nilai Kivlan Zen Tak Patut Berkata Kasar pada SBY
Demokrat Sebut Tudingan Kivlan Zen Terhadap SBY Sangat Tendensius dan Salah