SBY berangan-angan akan naikkan gaji pegawai Rp 5 juta per bulan
SBY akan mengalokasikan Rp 1.000 triliun sampai lima tahun ke depan untuk menanggulangi kemiskinan.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki mimpi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain global. Keinginan tersebut mulai dari meningkatkan kesejahteraan hingga melibatkan peran TNI/Polri di dunia internasional.
Di hadapan kader dan simpatisannya saat berorasi di Jakarta International Expo (JIExpo), SBY berangan-angan menaikkan gaji pegawai hingga Rp 5 juta per bulan. Program itu tercantum dalam enam sasaran umum dan 11 sasaran khusus target kerja Partai Demokrat.
"Kita akan mengalokasikan Rp 1.000 triliun sampai lima tahun ke depan untuk menanggulangi kemiskinan," kata SBY saat berorasi di JIExpo, Jakarta, Kamis (3/4).
Terkait dengan hubungan internasional, SBY mengaku telah meningkatkan strategic partnership sampai 9 negara dan comprehensive partnership hingga 7 negara.
"Kita telah menjadi pemain internasional yang mengemuka," lanjutnya.
Soal pertahanan, SBY mengaku telah terjadi peningkatan anggaran yang cukup tajam, dari 2004 yang hanya Rp 21 triliun, kini mencapai Rp 84,4 triliun. Angka tersebut digunakan untuk membeli sejumlah alutsista seperti Apache, Sukhoi, T50, Korvet hingga Anoa yang merupakan produksi dalam negeri.
Hal yang sama juga terjadi pada anggaran Polri dan Kamtibmas dari Rp 13,3 triliun pada 2005 menjadi Rp 47 triliun. Termasuk mengirimkan pasukan garuda untuk ikut dalam misi penjaga perdamaian di seluruh negara berkonflik.
"Visi dan misi utama lima tahun ke depan, kita ingin ekonomi Indonesia tetap tumbuh tinggi dan makin kuat. Kesra terus kita meningkat ditandai dengan indeks pembangunan manusia yang lebih tinggi. Hukum ditegakkan dan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu ditegakkan. Politik makin stabil dan demokrasi makin matang dan berkualitas, TNI/Polri makin kuat," tandasnya.
SBY menambahkan, Indonesia pernah merasakan pahitnya saat mengalami keterpurukan pada krisis ekonomi 1998 lalu. Saat itu, Indonesia dihina dan dilecehkan berbagai negara karena tidak mampu mengatasi masalah dalam negeri.
"Mari kita buktikan peran internasional Indonesia meningkat, dan alhamdulillah Indonesia menjadi global player dan regional power. Mengapa regional power, Indonesia negara kita terkuat ekonomi di Asean. Mengapa global player, kita bagian dari G20 APEC dan PBB di mana saya dan PM Inggris ditunjuk merancang pembangunan dunia," pungkasnya.