SBY: Insya Allah Pilpres 2019 Demokrat usung Capres dan Cawapres
SBY: Insya Allah Pilpres 2019 Demokrat usung Capres dan Cawapres. SBY juga sempat menjelaskan beberapa hal yang membuat perolehan suaranya merosot di Pemilu 2014. Salah satunya karena tidak mengusung pasangan calon dan maraknya kader yang terjerat korupsi.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku akan mengusung Calon Presiden dan Wakil Presiden 2019. Sebab pada Pilpres 2014 partainya tidak mengusung pasangan calon.
"Dalam Pemilu 2014 Partai Demokrat tidak memiliki pasangan Capres dan Cawapres. Insya Allah, Insya Allah dalam Pilpres 2019 Demokrat akan mengusung pasangan Capres dan Cawapres yang paling tepat," kata SBY dalam sambutannya di Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Sabtu (10/3).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
SBY juga sempat menjelaskan beberapa hal yang membuat perolehan suaranya merosot di Pemilu 2014. Salah satunya karena tidak mengusung pasangan calon dan maraknya kader yang terjerat korupsi.
"Beberapa kader terlibat korupsi meskipun sebenarnya ada beberapa partai yang jumlah kadernya korupsi lebih banyak. Tetapi karena kami berada di kekuasan, kami lah yang paling kena. Kami belajar dari pengalaman pahit itu," ungkapnya.
Demokrat, kata Presiden keenam itu, akan berjuang telah belajar dari kesalahan masa lalu yang menyebabkan merosotnya elektabilitas Demokrat. SBY pun menyerukan untuk berjuang keras demi memenangkan partai berlambang mercy itu dalam pesta demokrasi.
"Para kader kedepannya Demokrat yang ada di ruangan ini memiliki keyakinan bahwa dengan izin dan pertolongan Allah. Demokrat akan sukses di Pemilu 2019. Mengapa? Karena siap dan akan berjuang sekuat tenaga. Ini modal yang utama," tandasnya.
Baca juga:
Cerita Jokowi merasa gaya berpakaian kalah dengan SBY dan AHY
Jokowi: Saya sama Pak SBY beda tipis
Emil Dardak hingga eks menteri era SBY hadiri Rapimnas Demokrat
SBY: Kepemimpinan Jokowi perlu dilanjutkan, Demokrat bisa berjuang bersama
Hari ini, Jokowi bakal buka Rapimnas Demokrat