SBY: Saya sangat siap menjalin silaturahim dengan Ibu Megawati
"Pak Taufiq Kiemas sering mengatakan bahwa beliau tidak ingin selamanya saya berjarak dengan Ibu Megawati," kata SBY.
Keretakan hubungan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri sudah menjadi rahasia umum. Almarhum Taufiq Kiemas (TK), suami Megawati, juga pernah berupaya mendekatkan keduanya setelah hubungan bekas presiden dan menterinya itu sangat berjarak sejak 2004.
Lewat buku 'Selalu Ada Pilihan', Presiden SBY mengungkapkan bagaimana upaya TK mewujudkan hal tersebut. Bahkan, SBY pun mengakui hubungannya dengan suami Megawati itu juga pernah retak karena 'insiden politik'.
"Meskipun pada 2004 yang lalu pernah ada insiden politik di antara kami berdua (SBY-TK), sejak tahun 2009 kami bersahabat baik," kata SBY dalam buku pada halaman 5, seperti dikutip merdeka.com, Minggu (19/1).
SBY mengungkapkan, hubungan baik itu ditunjukkannya dengan memerintahkan Partai Demokrat mendukung penuh pencalonan TK sebagai Ketua MPR pada Oktober 2009.
"Tanpa dukungan Partai Demokrat, tentu tidak mudah untuk secara aklamasi beliau (TK) terpilih menjadi Ketua MPR RI," kata SBY.
Tidak sampai di situ, SBY mengungkapkan, dirinya juga beberapa kali bertemu dengan TK. Dalam pertemuan itu, kata SBY, "Pak Taufiq Kiemas sering mengatakan bahwa beliau tidak ingin selamanya saya berjarak dengan Ibu Megawati."
Bahkan ucapan TK itu juga dikutip SBY dalam bukunya. Begini bunyinya:
"Saya kira tidak baik kalau Bu Mega dan Pak SBY tidak bisa berkomunikasi untuk kepentingan bansa. Juga tidak baik kalau kita mewariskan 'jarak' ini kepada anak-anak kita, dan juga kepada pendukung-pendukung kita," demikian kata TK yang dikutip SBY.
Atas ajakan itu, SBY mengaku salut dan menghargai pikiran jernih dan jiwa besar TK. Dia juga mengaku merespons dengan baik setiap kali TK berkata demikian.
"Bahwa itu pula yang menjadi harapan dan pemikiran saya. Seratus persen saya setuju," kata SBY.
"Dan saya sungguh sangat siap untuk setiap saat menjalin tali silaturahim dan saling bertukar pikiran dengan Ibu Megawati," imbuh SBY.
Baca juga:
Cerita SBY 'ditolak' bupati di Bali karena Megawati
Cerita SBY didamprat gara-gara jatah kursi menteri
Ini komentar SBY soal blusukan yang dilakukan Jokowi
Kisah SBY dimusuhi ulama yang ngebet jadi cawapres
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana cara SBY menggambarkan pertemuan dengan Megawati? "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Apa yang selalu ada di atas presiden dan menteri? Aku selalu ada di atas presiden dan menteri, tapi aku tidak punya jabatan apapun dalam pemerintahan. Siapakah aku?Jawaban: Peci
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.