SBY: Tidak baik presiden baru menjelekkan presiden lama
"Tidak baik juga presiden lama jelekkan presiden yang baru. Hormat menghormati itu indah," imbuh dia.
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim sedang membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan pembangunan nasional. Oleh sebab itu, Ketua Umum Partai Demokrat itu tak mau menjelekkan kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
"Saya imbangi apa yang tidak dikerjakan oleh beliau, terutama dalam bidang forum global agar kesemuanya memberi nama baik untuk Indonesia. Jadi ada kata kata satu guru satu ilmu tidak boleh ganggu, dilarang saling mendahului. Hormat menghormati," kata SBY dalam diskusi di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis (20/8).
"Tidak baik juga presiden lama jelekkan presiden yang baru, sebaliknya juga tak baik presiden baru menjelekkan presiden lama. Hormat menghormati itu indah," imbuh dia.
Kendati demikian, SBY yang menjabat Ketua Global Green Growth Institute mengaku untuk membantu pemerintah di kancah internasional. Hal itu juga untuk mewakili Indonesia dalam forum dunia.
"Kita berikan kesempatan dan dukungan kepada pemerintah Jokowi untuk menyelesaikan masalah dalam negeri. Model pembangunan, model masa depan itu pembangunan berkelanjutan," kata dia.
Lanjut dia, semua pihak harus melanjutkan cita-cita Pancasila dalam pembangunan bangsa untuk masa depan. Sebab, tantangan setelah kemerdekaan akan menghadapi masalah yang besar.
"Kita ingin lihat perjalanan bangsa kita selama 70 tahun sejak 1945. Kemudian melihat ke depan menuju Indonesia yang kita cita citakan bersama. Banyak isu strategis, yang sebagiannya masih dihadapi hingga sekarang. Masa depan seperti apa yang kita pilih. Masa depan adalah pilihan yang harus kita bangun dan capai," tukas dia.