Sebagai mantan Ketum Golkar, Jusuf Kalla ingin beri nasihat buat Airlangga Hartanto
Sebagai mantan Ketum Golkar, Jusuf Kalla ingin beri nasihat buat Airlangga Hartanto. JK, sapaan akrabnya, enggan membeberkan nasihat apa akan diberikan untuk Ketum Golkar tersebut. Kemudian JK juga enggan membeberkan lokasi dan waktu pertemuan tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla segera menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Pertemuan itu nantinya akan fokus membahas masalah partai dan menyampaikan banyak nasihat kepada Airlangga.
JK, sapaan akrabnya, enggan membeberkan nasihat apa akan diberikan untuk Ketum Golkar tersebut. Kemudian JK juga enggan membeberkan lokasi dan waktu pertemuan tersebut.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
"Saya kan bekas ketua Golkar, jadi ketemu ketua golkar ya nasihatin," kata JK di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (3/7).
Diketahui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto belum mau menanggapi terkait wacana Partai Demokrat yang akan menyandingkan politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sampai saat ini kata Airlangga, pihaknya memastikan tetap mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. "Belum ada keputusan organisasi," kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin kemarin.
Dia juga mengakui akan menemui JK untuk membicarakan hal tersebut. Dia menegaskan pihaknya belum melakukan pembahasan terkait wacana JK-AHY ini dengan Partai Demokrat. "Kalau itu kan saya akan bicara dengan beliau. Belum (ada pembahasan dengan Demokrat)," kata Airlangga.
Baca juga:
Golkar mengaku banyak saksi yang diintimidasi tim lawan saat Pilgub Lampung
Panggil Ical, KPK usut korupsi e-KTP mengalir ke Rapimnas Golkar di Bali
Bawaslu minta Golkar tak daftarkan caleg mantan koruptor
Golkar dukung PKPU yang larang eks napi korupsi nyaleg di Pemilu 2019
Pertemuan pimpinan Partai Golkar dan Ketua Bawaslu
Golkar belum bersikap soal KPU larang eks napi korupsi nyaleg