Sebelum Prabowo Pidato, Sandi Berpandangan Partai Kalah Pemilu Lebih Baik Oposisi
Sandiaga punya alasan proses check and balance itu sangat diperlukan dalam sebuah pemerintahan. Salah satunya, kata mantan Wagub DKI itu, tidak bisa Jokowi di kelilingi masukan oleh pihak-pihak 'asal bapak senang' dan juga buzzer yang mendistorsi masukan rakyat.
Politikus Gerindra Sandiaga Uno menilai check and balance dalam suatu pemerintahan tetap diperlukan. Mereka yang berada di luar pemerintah diharapkan memberikan masukan konstruktif untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo lima tahun ke depan.
"Kita kasih masukan yang konstruktif dan bersahabat sehingga lima tahun ke depan ini masyarakat bisa fokus, enggak gaduh politiknya. Gak pecah belah. Tetapi agenda yang konstruktif, pemerintah butuh masukan," ujar Sandi di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi bukti bahwa Ganjar dan Jokowi terbiasa blusukan? “Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Bagaimana Sandiaga menggambarkan Ganjar sebagai versi Jokowi 2024? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
"Gerindra sangat siap menjadi bagian check and balance tersebut," sambungnya
Hal tersebut menanggapi isu beberapa partai nonkoalisi Jokowi, termasuk Gerindra, bakal masuk lingkaran Istana. Sandiaga menilai oposisi pemerintah merupakan hal yang perlu.
Sandiaga menceritakan, selepas Pilpres 2019 kemarin, dia pribadi berpandangan sebaiknya partai koalisi yang kalah pada Pilpres 2019 tidak pindah kubu. Gerindra sendiri bersikap siap jika pemerintah mengajak bergabung. Tetapi, Gerindra juga siap menjadi partai oposisi.
"Kemarin belum terpilih secara default position kita yang pasca pemilu kemarin, saya berpendapat secara pribadi alangkah baiknya partai yang tidak menang berada di luar pemerintahan memberikan masukan secara konstruktif dan bersahabat menjadi bagian dari proses check and balance sehingga demokrasi diperkuat," katanya.
Sandiaga punya alasan proses check and balance itu sangat diperlukan dalam sebuah pemerintahan. Salah satunya, kata mantan Wagub DKI itu, tidak bisa Jokowi di kelilingi masukan oleh pihak-pihak 'asal bapak senang' dan juga buzzer yang mendistorsi masukan rakyat.
"Kan enggak bisa dikelilingi dengan masukan asal bapak senang atau didengungkan oleh para buzzer-buzzer yang mendistorsi masukan dari rakyat itu sangat berbahaya bagi demokrasi," ujarnya.
Itu sebabnya, dia sangat yakin masyarakat lebih menghargai adanya check and balance daripada ramai-ramai gabung di pemerintah.
Baca juga:
Prabowo Ceritakan Kisah Pemimpin 3 Negara Buat Yakinkan Kader Gabung Jokowi
VIDEO: Sandiaga Uno Sebut Balik ke Gerindra Bukan Karena Mau Jadi Menteri
Sandiaga Ungkap Alasan Kembali ke Gerindra Jelang Pelantikan Jokowi
Sandiaga Nilai Prabowo dan Edhy Prabowo Lebih Pantas Jadi Menteri
Jubir Prabowo: Sandiaga Menolak Jika Ditunjuk jadi Menteri Jokowi
Cerita Sandiaga Berkali-kali Tolak Tawaran Prabowo Balik ke Kursi Wagub DKI