Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Selama sebulan kampanye dirinya bisa merasakan apa yang menjadi suara rakyat.
- Kelakar Ganjar: Saya Coblos Capres yang Rambutnya Putih
- Kampanye Terakhir, Ganjar Minta Maaf Selama di Proses Pilpres 2024: Semoga Kita Tidak Baper
- Pesan Ganjar ke Relawan: 14 Februari Arahkan Masyarakat Dukung Kita
- Jadwal Kampanye Capres-Cawapres 27 Desember 2023: Ganjar Masih Blusukan di Jateng, Mahfud ke Jabar dan Jatim
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
KPU RI menetapkan masa kampanye calon Presiden dan Wakil Presiden dimulai sejak 27 November 2023 lalu. Masa kampanye ini dipakai oleh masing-masing pasangan capres dan cawapres untuk bertemu langsung dengan calon pemilihnya.
Terhitung sejak 27 November 2023, genap sebulan tiga pasangan capres dan cawapres ini mulai berkeliling ke berbagai daerah.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut selama sebulan kampanye dirinya bisa merasakan apa yang menjadi suara rakyat. Selain itu Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat saat ini.
Ganjar menjabarkan sebagian besar keluhan masyarakat adalah terkait lapangan pekerjaan. Masyarakat, lanjut Ganjar berharap agar kedepan akses untuk mendapatkan pekerjaan bisa lebih gampang.
"Harapan (masyarakat) mendapatkan pekerjaan lebih gampang, pendapatan bisa meningkat sehingga daya beli tinggi," ucap Ganjar usai bertemu Sultan HB X di Kantor Gubernur DIY, Rabu (27/12).
Ganjar membeberkan keluhan lain yang banyak dilihatnya adalah masalah kelangkaan pupuk bagi petani.
Selain itu adapula permasalahan BBM bagi nelayan.
"Kemarin keliling ketemu petani, itu soal pupuk yang dibanyak tempat, di titik-titik sentra pertanian langka. Kalau ada mahal. Saya kira lebih banyak pada soal itu. Yang nelayan masalah BBM," ucap Ganjar.
Ganjar membeberkan permasalahan-permasalahan yang didapatnya saat bertemu masyarakat ini merupakan sesuatu yang riil.
Permasalahan-permasalahan riil ini disebutnya bisa menjadi bahan diskusi dan mencari solusinya.
"Lebih pada yang riil kalau saya ketemu mereka yang riil sehingga kalau kita diskusi dengan mereka makin meyakinkan apa yang dibutuhkan rakyat. Politik itu kan tidak bisa terbang di angkasa. Jadi yang ada di bawah," ungkap Ganjar.