Sekjen Gerindra mendadak temui Presiden PKS, jelaskan gimmick jelang Pilpres 2019
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di DPP PKS, Senin (9/7). Sohibul sendiri kaget dengan kedatangan Muzani yang menyampaikan kabar perkembangan politik.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bertemu Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman di DPP PKS, Senin (9/7). Sohibul sendiri kaget dengan kedatangan Muzani yang menyampaikan kabar perkembangan politik.
"Saya juga kaget tadi pak Muzani. Tadi dia kaget dadakan dari kantor terus ke sini, ternyata kontak staf saya," kata Sohibul di DPP PKS, Jl TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/6).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Sohibul mengungkapkan, Muzani menyampaikan aspirasi politik dari perkembangan komunikasi Gerindra dengan parpol lain. Terutama Demokrat yang saat ini tengah melakukan penjajakan.
Dari hal ini, tradisi keterbukaan antara PKS dan Gerindra terus dijalankan terkait dinamika Pilpres 2019. Keduanya akan transparan bila ada gimmick politik nama-nama Capres yang berkembang.
"Intinya sih ingin terus membangun komunikasi untuk supaya kita sikapnya tetap sama, karena ya anda tahu di publik di media ini banyak sekali gimmick-gimmick, kadang-kadang ini tidak sesuai dengan realitasnya," kata Sohibul.
"Nah pihak Gerindra dengan segala move yang dilakukannya menjelaskan kepada kami, kami juga sama tadi menjelaskan apa yang dilakukan oleh kita, sehingga gimmick-gimmick yang dilakukan oleh kita ini baik oleh Gerindra atau PKS," tambahnya.
Sohibul juga menampik bahwa kedatangan Muzani untuk meluruskan kabar yang mencuat terkait Pilpres. Misalnya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dilirik Prabowo, dan anggapan Gerindra akan meninggalkan PKS. Menurutnya semua ini hanya sudut pandang media melahirkan opini yang tak sesuai realita.
"Ya sebetulnya bukan meluruskan, ini kan dari media tergantung angle yang dari media juga kan, sementara kita berdua juga punya angle yang sudah selama ini sama, nah di situ saya kira insya Allah baik-baik saja," pungkas Sohibul.
Baca juga:
GNPF eliminasi TGB jadi bakal Capres karena dukung Jokowi
Surya Paloh: Kasihan bangsa ini jika Jokowi pilih cawapres karena terpaksa
Rapat perdana Majelis Tinggi Demokrat baru bahas kriteria capres
Demokrat terobsesi 'kawinkan' AHY di Pilpres 2019, tapi tetap rasional
Surya Paloh klaim belum tahu nama Cawapres Jokowi
Sambangi markas PKS, GNPF sampaikan pesan Habib Rizieq dan bahas Pilpres